Liputan6.com, Cilacap - Mubaligh kondang asal Blitar Muhammad Iqdam Kholid alias Gus Iqdam ini memang memiliki magnet luar biasa bagi para jemaahnya, terlebih jemaah perempuan. Parasnya yang tampan membuat mereka semua terkesima.
Baca Juga
Advertisement
Bukan hanya parasnya yang tampan, pembawaannya yang super wellcome dan nada bicaranya yang renyah ini tentu saja mampu memikat semua kalangan.
Adalah Pinkan, si janda muda yang merasa begitu sangat tertarik dan terkesan dengan pengasuh Majelis Ta'lim Sabilu Taubah ini. Namun entah apa yang membuatnya tertarik.
Ia tidak begitu jelas mengutarakan maksudnya. Mungkin yang ia rasakan tidak mampu dilukiskan dengan kata-kata.
Demikian pula dengan Gus Iqdam merasa tidak asing dengan jemaah wanita ini. Ternyata memang benar, ia bukan baru kali ini datang di pengajian Gus Iqdam, namun sudah pernah datang sebelumnya dan berdialog dengannya.
Rupanya kedatangannya kali ini sebab ketagihan. Masalahnya bukan karena ketagihan mendengarkan ceramahnya, tapi ada hal lain yang membuatnya harus kembali ke pengajian Gus Iqdam. Ingin tahun sebabnya? Mari simak dialog seru keduanya.
Simak Video Pilihan Ini:
Datang Lagi di Pengajian Gus Iqdam
“Assalamualaikum Gus Iqdam, bakul kopi datang lagi,” ucapnya memberikan salam, dikutip dari tayangan YouTube Banyu Jowo Project, Sabtu (04/11).
“Owalahhhhhh,” sahut Gus Iqdam.
“Anu toh pas ngaji tadi malam ya?” tanya Gus Iqdam karena masih mengingatnya.
“Iyo aku ga trimo, baleni neh,” jawabnya
“Di Sabentoro kemaren itu?” tanya Gus Iqdam lagi.
“Iya,” jawabnya.
“Tapi jauh,” sahut Gus Iqdam
“Iya, demi njenengan,” katanya dengan nada yang manja.
Advertisement
Minta Tanggung Jawab Gus Iqdam
Diketahui nama jemaah wanita itu Pinkan. Ia berangkat dengan Yoga (anak) dan kakak perempuannya.
“Demi Njenengan, trus Njenengan kudu tanggung jawab,” ucapnya.
“Tanggung jawab apa??? Lah saya ngapain kamu???,” sergah Gus Iqdam sembari agak sedikit berteriak.
“Kamu bikin saya pusing kok,” imbuh Gus Iqdam.
“Lah sama kamu juga bikin pusing saya,” sahut Pinka.
“Lah kamu budrek (pusing—pen) kenapa?” tanya Gus Iqdam.
Semalaman Tidak Bisa Tidur
Saking terkesannya dengan Gus Iqdam ini, Pinkan mengaku kalau dirinya tidak bisa tidur.
“Lah saya semalam suntuk tidak bisa tidur luh,” ucap Pinka.
“Yaa…..ha……ha……ha…….,” riuh tawa jemaah.
“Lah kenapa?” Gus Iqdam menanyakan sebabnya.
“Terkenang-kenang Njenengan…” jawabnya polos.
“Ha…….ha……ha…..,” kembali majelis riuh dengan tawa para jemaah.
Gus Iqdam menegaskan perihal penyebabnya yang membuat ia terkesan dengannya. Lalu Gus Iqdam pun memberikan solusi mencarikan jodoh untuk Pinkan.
“Apanya yang membuat terkenang kenang ka pinka? Apa kamu saya carikan bojo saja? Ini Janda dok, lihat kamu apa saya impus saja,”
“ha….ha….ha…,” kembali para jemaah dibuat tertawa mendengarkan dialog keduanya.
Penulis: Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Nurul Huda 1 Cingebul
Advertisement
