Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merestui pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden dari Koalisi Perubahan. Keduanya pun dijadwalkan berkegiatan bersama.
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan, agenda pertama pasangan yang akrab disapa AMIN tersebut akan akan berlangsung di Bogor pada Minggu besok 17 September 2023 bersama Koalisi Perubahan.
Advertisement
"Insyaallah hari Minggu besok, kami akan melaksanakan kegiatan bersama koalisi di Kota Bogor," kata Ali di Kantor DPP PKS Jakarta, seperti dikutip Sabtu (16/9/2023).
Terkait hal yang dibahas dalam kegiatan tersebut, Ali enggan menyampaikan secara detail. Namun saat disinggung apakah terkait pembentukan tim pemenangan, dia mengaku masih dalam tahap konsolidasi jika berbicara soal hal terkait.
"Kita masih mengkonsolidasikan (Tim Pemenangan),” singkat dia.
Ali mengaku tidak mau ambil pusing, bila harus berkaca pada kubu bakal capres Ganjar Pranowo yang sudah membentuk Tim Pemenangan Nasional (TPN) dengan mendapuk Arsjad Rasjid seorang pengusaha sekaligus ketua dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) sebagai ketuanya.
Ali berkelakar, latar belakang ketua tim pemenangan dari pasangan Anies-Cak Imin tidak terlalu penting. Sebab yang lebih diutamakan adalah kemampuan.
"Bagi kami tidak penting siapa ketua timnya, yang terpenting orang yang memiliki skill manajerial yang mampu mengorkestrasi kekuatan," tandas Ali.
PKS Restui Cak Imin Jadi Cawapres Anies, PKB: Bukti Kami Bisa Menyatu
KS akhirnya merestui Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan. Hal itu pun dinilai mematahkan anggapan bahwa PKS tidak bisa menyatu dengan PKB.
"Kita apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran Majelis Syura PKS seluruh Indonesia yang sudah memutuskan dan menerima, ahlan wa sahlan, selamat datang untuk Gus Imin untuk digandengkan dengan Mas Anies," tutur Ketua DPP PKB Cucun Syamsurijal di Bandung, Jawa Barat, Jumat (15/9/2023) malam.
"Ini adalah kita juga suatu kegembiraan, karena tidak bisa membangun bangsa ini kita punya ego, tidak mau dengan partai ini, tidak mau ini, dikatakan PKB tidak bisa nyatu dengan PKS dan lain-lain. Kami punya pengalaman termasuk di Kabupaten Bandung ini kami berkoalisi dengan PKS, dengan Nasdem, dengan Demokrat," sambung dia.
Menurut Cucun, miniatur Indonesia secara nasional telah terwujud dengan bergabungnya keempat partai politik tersebut. Terbukti, mereka berhasil membangun dan memajukan Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
"Alhamdullilah berhasil. Kita akan coba secara nasional ini koalisi empat partai ini akan, saya yakin juga berharap Demokrat kembali untuk bersama-sama dengan kita di Koalisi Perubahan ini," jelas dia.
Lebih lanjut, dengan soliditas yang telah jelas terbentuk antara Nasdem, PKB, dan PKS dalam mendukung pasangan Anies-Cak Imin di ajang Pilpres 2024, maka agenda konsolidasi tiga partai itu aman semakin diperluas.
"Kita rencanakan terdekat ini ke Sumatra Utara, merapikan seluruh barisan dan besok juga kita akan merancang bagaimana untuk konsolidasi di setiap provinsi yang sudah nyambung tiga partai, bukan hanya PKB saja. Kami akan konsolidasi di internal supaya PKB, Nasdem, PKS ini ketika di Jawa Barat ketemu tiga partai," tandas Cucun.
Advertisement