Cak Imin: PBNU Tidak Boleh Berpolitik Praktis, Politik Itu Berat, Biar PKB Saja

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, tidak ada kandidat Capres-Cawapres atas nama NU adalah hal yang wajar.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 08 Sep 2023, 17:01 WIB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) (Merdeka.com/Nur Habibie)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, tidak ada kandidat Capres-Cawapres atas nama NU adalah hal yang wajar. Hal ini dikatakan usai mengunjungi atau berziarah ke Makam Sunan Gunung Jati, di Cirebon, Jawa Barat.

"Saya setuju, sikap itu harus dilakukan oleh PBNU untuk menjaga PBNU sebagai organisasi tidak tekarik-tarik di politik praktis," kata pria yang akrab disapa Cak Imin di lokasi, Jawa Barat, Jumat (8/9).

Sehingga, menurut Calon Wakil Presiden (Cawapres) ini, PBNU tidak boleh ikut dalam politik praktis. Karena, tugasnya yakni untuk mengurusi umat dan berdakwah.

Oleh karenanya, untuk urusan politik ditegaskannya biar PKB saja yang menanggungnya.

"PBNU tidak boleh ikut politik praktis, politik itu berat biar PKB saja. Jadi untuk PBNU, PKB itu kalimatnya yang tepat adalah memang PBNU tugasnya adalah ngurusi umat dakwah," tegasnya.

"Sedangkan yang ngurusi politik adalah PKB. Saya kasih tahu politik itu berat, biar PKB aja yang nanggung," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Loyalitas

Selain itu, ia pun mengucapkan rasa terimakasih kepada masyarakat atas kepercayaannya terhadap partainya.

"Alhamdulillah terimakasih atas loyalitas seluruh masyarakat kepercayaannya kepada PKB," pungkasnya.

Sumber: Merdeka.com/Nur Habibie

 

Infografis Ragam Tanggapan Geger Kabar Duet Anies-Cak Imin dan Tudingan Khianat. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya