Wartawan Korban Penganiayaan Sempat Diteriaki 'Maling'

Ketika dihubungi Liputan6.com, Rio Manik mengatakan, awalnya proses peliputan berjalan seperti biasa. Sampai seorang ibu tiba-tiba berteriak dan meminta wartawan untuk menghentikan kegiatannya.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Mar 2013, 16:27 WIB

Aksi kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi. Kali ini dialami 4 jurnalis saat meliput kebakaran di Jala Kayu Manis RT 06/13, Pedongkelan, Pulogadung, Jakarta Timur.

Mereka ialah Angga BN (pewarta foto Warta Kota), Arie Basuki (pewarta foto Merdeka.Com), Rio Manik (kontributor Sindo TV) dan Irvan (kameraman MNC TV).

Ketika dihubungi Liputan6.com, Rio Manik mengatakan, awalnya proses peliputan berjalan seperti biasa. Sampai seorang ibu tiba-tiba berteriak dan meminta wartawan untuk menghentikan kegiatannya.

"Awalnya, biasa aja, saya juga ikut bantu. Tiba-tiba seorang ibu teriak. 'Udah enggak usah ngambil gambar. Nyari duit kan elu di sini," kata Rio menirukan perkataan mereka, Minggu (17/3/2013).

Rio kemudian coba menenangkan sang ibu dan beberapa warga, tapi usahanya gagal. Dia malah ditendang dan diteriaki maling oleh warga sekitar.

"Enggak tahu dari mana, tiba-tiba saya ditendang dan diteriakin maling," tambahnya.

Rio yang merasa keselamatannya terancam memilih keluar dari kerumunan warga. Selama perjalanan ke luar, Rio juga mendapatkan dua kali tendangan dari warga di bagian belakang tubuhnya.

"Lumayan memar-memar, sakit juga di belakang," kata Rio.

Sementara, wartawan yang mengalami luka paling parah akibat penganiayaan dari warga ialah Angga BN. Angga mengalami memar di bagian dahi, pipi, pelipis mata kiri robek dan bibir lebam. Pewarta foto Warta Kota itu juga sempat dipukul menggunakan ember.

"Waktu mau masuk agak ke dalam, di dalam ditahan sama warga. Ada tiga orang langsung mukul pakai ember," katanya.

Dia berusaha menunjukkan identitasnya pada warga. Tapi, warga yang sudah emosi tak peduli dan terus memukukinya. "Akhirnya jatuh juga. Kamera basah, kena lumpur. Untung dievakuasi petugas pemadam kebakaran di sana," tambahnya.

Angga bersama wartawan lain yang menjadi korban kekerasan berniat melaporkan kejadian itu ke Mapolrestro Jakarta Timur. (Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya