Taliban Larang Anak Perempuan Afghanistan Usia 10 Tahun Sekolah, Tak Boleh Lewat Kelas Tiga SD

Para pejabat Taliban di beberapa wilayah meminta otoritas sekolah memulangkan siswi di atas kelas tiga sekolah dasar.

oleh Erina Putri diperbarui 11 Agu 2023, 18:00 WIB
Ilustrasi Kabul, Afghanistan. (Rodrigo Abd/AP)

Liputan6.com, Kabul - Taliban dilaporkan kembali mengeluarkan larangan, kali anak perempuan berusia di atas 10 tahun yang jadi target. Mereka dilarang untuk mengikuti kelas sekolah dasar di beberapa provinsi Afghanistan dalam serangkaian pembatasan terbaru terhadap pendidikan kaum hawa.

Pejabat-pejabat dari Kementerian Pendidikan yang dikuasai oleh Taliban telah memberitahu para kepala sekolah dan kelas pelatihan jangka pendek di Provinsi Ghazni bahwa "setiap anak perempuan di atas usia 10 tahun, tidak diizinkan untuk belajar di sekolah dasar," demikian seperti dilaporkan oleh BBC Persia pada Sabtu, 5 Agustus 2023.

Seorang siswi di kelas enam, tingkatan yang sebelumnya masih diizinkan oleh Taliban pada tahun lalu, mengatakan bahwa siswi yang berusia di atas 10 tahun sekarang sudah tidak diizinkan masuk sekolah.

Melansir dari The Independent, Jumat (11/8/2023), laporan tersebut menambahkan bahwa di beberapa provinsi, pihak berwenang setempat dari "Kementerian Dakwah dan Bimbingan", yang sebelumnya merupakan Kementerian Urusan Wanita, memisahkan siswi berdasarkan usia dan meminta para kepala sekolah perempuan untuk memulangkan para siswi di atas kelas tiga SD. Namun, Pihak The Independent belum dapat memverifikasi klaim-klaim tersebut.

Tak lama setelah jatuhnya Kabul dan keluarnya rezim yang dipimpin oleh AS dan NATO dari Afghanistan, pada September 2021, Taliban memang sudah melarang anak perempuan dari pendidikan menengah dan memerintahkan agar sekolah menengah dibuka kembali hanya untuk anak laki-laki.

Pada Desember 2022, mereka kembali memberikan pukulan besar dengan melarang perempuan untuk berkuliah di perguruan tinggi dan universitas, serta memberlakukan larangan waktu yang tidak ditentukan untuk pendidikan universitas bagi ribuan perempuan.

 

2 dari 2 halaman

PBB Salahkan Pihak Berwenang

Tahun pendidikan baru Afghanistan dimulai, tetapi sekolah menengah atas tetap ditutup untuk anak perempuan pada tahun kedua setelah Taliban kembali berkuasa 2021 lalu. (AP Photo/Ebrahim Noroozi)

Rezim Islam garis keras ini adalah satu-satunya pemerintahan di dunia yang melarang hampir separuh dari populasi penduduknya untuk memperoleh pendidikan menengah.

Bulan lalu, Juli 2023, PBB menyalahkan pihak berwenang Taliban atas peningkatan pembatasan terhadap perempuan dan gadis di Afghanistan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk dalam hal pendidikan dan pekerjaan.

Rezim ini telah melarang perempuan dari sebagian besar bidang kehidupan publik dan pekerjaan, serta menindak tegas kebebasan media. 

Mereka sebelumnya telah melarang anak perempuan untuk melanjutkan sekolah setelah kelas enam SD dan melarang perempuan Afghanistan untuk bekerja di organisasi lokal dan non-pemerintah. 

Larangan ini diperluas ke pegawai Perserikatan Bangsa-Bangsa pada bulan April 2023.

Infografis Macam-Macam Diet. (Dok: Liputan6.com/Trisyani)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya