Menapaki Gua Hira, Tempat Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu Pertama

Gua Hira merupakan tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT melalui Malaikat Jibril. Di dalam Gua Hira, tepatnya pada malam Nuzulul Quran, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu berupa lima ayat pertama Surat Al Alaq yang menyampaikan perintah untuk membaca.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 26 Jun 2023, 11:05 WIB
Gua Hira
Gua Hira merupakan tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT melalui Malaikat Jibril. Di dalam Gua Hira, tepatnya pada malam Nuzulul Quran, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu berupa lima ayat pertama Surat Al Alaq yang menyampaikan perintah untuk membaca.
Seorang peziarah menuruni Jabal Al-Nour setelah mengunjungi Gua Hira di Kota Suci Makkah, Arab Saudi, 24 Juni 2023. Gua Hira merupakan tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT melalui Malaikat Jibril. (Sajjad HUSSAIN/AFP)
Gua Hira berada di atas puncak Jabal Al-Nour atau biasa disebut sebagai Gunung Bercahaya. Jabal Al-Nour sendiri memiliki tinggi 642 meter serta menjadi salah satu tempat paling istimewa dan sering dikunjungi oleh jemaah haji maupun umrah di Kota Makkah. (Sajjad HUSSAIN/AFP)
Gua Hira terletak sekira 6 kilometer sebelah utara Masjidil Haram. Gua ini menjadi tempat Nabi Muhammad SAW menyendiri dari masyarakat yang pada saat itu masih belum menyembah kepada Allah SWT. (Sajjad HUSSAIN/AFP)
Di dalam Gua Hira, tepatnya pada malam Nuzulul Quran, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu berupa lima ayat pertama Surat Al Alaq yang menyampaikan perintah untuk membaca. (Sajjad HUSSAIN/AFP)
Gua Hira dapat dicapai melalui ratusan anak tangga dengan kemiringan lebih dari 50 derajat. (Sajjad HUSSAIN/AFP)
Bentuk Gua Hira sangat sederhana, hanya merupakan gua biasa yang berdinding dan beratap batu pegunungan. Lantainya pun tidak memiliki perbedaan yang signifikan. (Sajjad HUSSAIN/AFP)
Ukuran Gua Hira relatif kecil. Panjangnya sekitar 4 meter dan lebar sekitar 2 meter. (Sajjad HUSSAIN/AFP)
Tinggi ruang dalam Gua Hira bervariasi. Mulai dari hanya dapat dilewati sambil membungkukkan badan hingga dapat berdiri tegak. (Sajjad HUSSAIN/AFP)
Di tempat inilah, menjelang usia 40 tahun, Nabi Muhammad SAW sering menghabiskan waktunya untuk berkhalwat, menjalani waktu sendirian dalam kontemplasi. (Sajjad HUSSAIN/AFP)
Dalam buku Riyadhul Mu’min, disebutkan bahwa sesekali Nabi Muhammad SAW turun dari Gua Hira untuk menemui istrinya, Siti Khadijah, dan mencari bekal yang telah habis. Namun, banyak yang menceritakan bahwa Siti Khadijah juga sangat rajin membawakan makanan dan minuman untuk Nabi Muhammad SAW. (Sajjad HUSSAIN/AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya