Puluhan warga korban lumpur Lapindo memasuki area peta terdampak di Desa Jatirejo, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Mereka menuntut puluhan pekerja Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) menghentikan upaya penguraian lumpur di kolam lumpur titik 25.
Warga bersikeras melarang pekerja BPLS beraktivitas apapun di sekitar kolam penampungan lumpur sebelum ada pelunasan ganti rugi.
"Sebelum ada pelunasan ganti rugi, kami masih berhak atas tanah kami yang kini terendam lumpur," teriak warga yang berdemonstrasi di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (6/3/2013).
Demi mencegah hal yang tidak diinginkan, sejumlah pekerja BPLS yang sedang bekerja di tengah kolam lumpur bergegas menuju ke tepi dengan perahu karet.
"Kami berharap proses pembayaran ganti rugi bagi korban lumpur segera dirampungkan agar BPLS bisa bekerja mengalirkan lumpur ke Sungai Porong," jelas Humas BPLS Dwinanto Hesti Prasetyo.(Adi)
Warga bersikeras melarang pekerja BPLS beraktivitas apapun di sekitar kolam penampungan lumpur sebelum ada pelunasan ganti rugi.
"Sebelum ada pelunasan ganti rugi, kami masih berhak atas tanah kami yang kini terendam lumpur," teriak warga yang berdemonstrasi di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (6/3/2013).
Demi mencegah hal yang tidak diinginkan, sejumlah pekerja BPLS yang sedang bekerja di tengah kolam lumpur bergegas menuju ke tepi dengan perahu karet.
"Kami berharap proses pembayaran ganti rugi bagi korban lumpur segera dirampungkan agar BPLS bisa bekerja mengalirkan lumpur ke Sungai Porong," jelas Humas BPLS Dwinanto Hesti Prasetyo.(Adi)
