Malawi dan Mozambik Diterjang Topan Freddy, Lebih dari 100 Orang Tewas

Topan Freddy, membawa angin kencang dan hujan deras, menewaskan lebih dari 100 orang di Malawi dan Mozambik saat kembali ke daratan Afrika bagian selatan, kata pihak berwenang pada 13 Maret 2023. Freddy, di jalur untuk menjadi badai terlama dalam catatan, meluncur melalui Afrika selatan pada akhir pekan untuk kedua kalinya dalam beberapa minggu, kembali setelah pukulan pertama pada akhir Februari.

oleh Johan Fatzry diperbarui 14 Mar 2023, 17:30 WIB
Diterjang Topan Freddy, Lebih dari 100 Orang Tewas di Malawi dan Mozambik
Topan Freddy, membawa angin kencang dan hujan deras, menewaskan lebih dari 100 orang di Malawi dan Mozambik saat kembali ke daratan Afrika bagian selatan, kata pihak berwenang pada 13 Maret 2023. Freddy, di jalur untuk menjadi badai terlama dalam catatan, meluncur melalui Afrika selatan pada akhir pekan untuk kedua kalinya dalam beberapa minggu, kembali setelah pukulan pertama pada akhir Februari.
Air banjir yang disebabkan oleh hujan lebat setelah pendaratan Topan Freddy di Blantyre pada 14 Maret 2023. Topan Freddy, membawa angin kencang dan hujan deras, menewaskan lebih dari 100 orang di Malawi dan Mozambik saat kembali ke daratan Afrika bagian selatan, kata pihak berwenang pada 13 Maret 2023. (AFP/Jack McBrams)
Jalan yang runtuh akibat banjir akibat hujan lebat menyusul topan Freddy di Blantyre, Malawi, pada 13 Maret 2013. Freddy, di jalur untuk menjadi badai terlama dalam catatan, meluncur melalui Afrika selatan pada akhir pekan untuk kedua kalinya dalam beberapa minggu, kembali setelah pukulan pertama pada akhir Februari. (AFP/Amos Gumulira)
Jalan yang runtuh akibat banjir akibat hujan lebat menyusul topan Freddy di Blantyre, Malawi, pada 13 Maret 2013. Pemimpin Malawi pada 13 Maret 2023 mengumumkan keadaan bencana di beberapa distrik selatan termasuk komersial hub Blantyre setelah topan kuat Freddy kembali menawaskan ratusan orang. (AFP/Amos Gumulira)
Orang-orang berjalan melintasi jembatan darurat di atas air banjir di Blantyre pada 14 Maret 2023, yang disebabkan oleh hujan lebat setelah mendaratnya topan Freddy. Topan Freddy, yang membawa angin kencang dan hujan deras, menewaskan lebih dari 100 orang di Malawi dan Mozambik saat kembali ke daratan Afrika bagian selatan, kata pihak berwenang pada 13 Maret 2023. (AFP/Jack McBrams)
Sebuah jalan yang menghubungkan dua kota Blantyre dan Lilongwe terlihat rusak akibat hujan lebat akibat Topan Tropis Freddy di Blantyre, Malawi Selasa, 14 Maret 2023. Topan yang tak henti-hentinya melanda Afrika bagian selatan telah menewaskan lebih dari ratusan orang di Malawi dan Mozambik sejak melanda benua itu untuk kedua kalinya pada Sabtu malam, pihak berwenang di kedua negara telah mengkonfirmasi. (AP Photo/Thoko Chikondi)
Seorang pria melewati rumah-rumah yang terendam banjir di Blantyre, Malawi Selasa, 14 Maret 2023. Topan Freddy yang tak henti-hentinya melanda Afrika bagian selatan telah menewaskan lebih dari 50 orang di Malawi dan Mozambik sejak melanda benua itu untuk kedua kalinya. pada Sabtu malam, (AP Photo/Thoko Chikondi)
Orang-orang berdiri di tepi sungai yang mengalir deras di Blantyre, Malawi, Senin 13 Maret 2023. Topan Freddy yang tak henti-hentinya yang saat ini menghantam Afrika bagian selatan telah menewaskan lebih dari 50 orang di Malawi dan Mozambik sejak melanda benua itu untuk kedua kalinya pada hari Sabtu malam, (AP Photo/Thoko Chikondi)
Orang-orang menyeberangi sungai yang mengamuk di Blantyre, Malawi, Senin, 13 Maret 2023. Topan Freddy yang tak henti-hentinya yang saat ini menghantam Afrika bagian selatan telah menewaskan sedikitnya 56 orang di Malawi dan Mozambik sejak melanda benua itu untuk kedua kalinya pada Sabtu malam, otoritas di kedua negara telah mengkonfirmasi. (AP Photo/Thoko Chikondi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya