Liputan6.com, Jakarta Cristiano Ronaldo dikabarkan bisa mendapat medali juara Carabao Cup 2022/2023 yang dimenangkan Manchester United. Benarkah?
MU baru saja mengukuhkan diri sebagai juara usai mengalahkan Newcastle United 2-0 dalam partai final yang berlangsung di Stadion Wembley, Minggu (26/2/2023).
Advertisement
Keberhasilan MU menjadi juara tak lepas dua gol di babak pertama yang dilesakkan gelandang Casemiro dan striker Marcus Rashford ke gawang Newcastle yang dikawal oleh Loris Karius.
Keberhasilan MU menjadi juara juga membuat Ronaldo kembali disorot. Pemain 38 tahun tersebut dikabarkan bisa kecipratan medali juara Piala Liga Inggris.
Hal itu mengacu pada aturan EFL Pasal 20.2 yang menyebut setiap tim juara dan runner-up Carabao Cup masing-masing mendapatkan 30 medali dan suvenir.
Siapa yang akan diberikan medali dan suvenir tersebut diserahkan ke klub masing-masing. Jadi, Itu tergantung apakah Manchester United mau memberikannya kepada Ronaldo.
Namun, melansir Daily Express, Ronaldo dipastikan tidak bisa mendapat medali juara Carabao Cup. Sebab, dia belum pernah bermain di Carabao Cup untuk Man Utd musim ini.
Ronaldo meninggalkan Old Trafford pada November lalu, atau sebelum perhelatan Piala Dunia 2022. Saat masih di MU, Ronaldo absen di babak ketiga saat melawan Aston Villa.
Ronaldo meninggalkan MU karena berselisih akibat wawancara kontroversialnya. Dalam wawancaranya, Cristiano Ronaldo mengkritik Manchester United habis-habisan.
Dari mulai fasilitas klub, manajemen, permainan, manajer, hingga beberapa pemain muda. Ronaldo kini melanjutkan karier ke Arab Saudi dengan bergabung Al Nassr.
Kini, Ronaldo Ronaldo kembali tampil ganas. Sejak debut pada ajang resmi bersama Al Nassr, 22 Januari, Ronaldo sudah mengemas 8 gol dalam 5 pertandingan di liga.
Tidak tanggung-tanggung, selama satu bulan di Al Nassr itu Ronaldo dua kali mencetak hattrick dalam tiga pertandingan terakhir.
Rekor David de Gea
Terlepas dari perdebatan apakah Ronaldo mendapatkan medali atau tidak, acungan jempol pantas ditujukan pada David de Gea.
Meski tak mencetak gol, dia memiliki peran penting dalam keberhasilan Setan Merah ini. De Gea tampil tangguh menjaga gawang MU tak kebobolan.
Memang, De Gea cuma membuat dua penyelamatan sepanjang 90 menit, salah satunya dari Allan Saint-Maximin di babak pertama.
Namun, clean sheet yang ia catatkan pada laga ini telah membuat rekor tersendiri. Kiper asal Spanyol itu mencatatkan rekor sebagai kiper MU dengan jumlah tidak kebobolan terbanyak.
De Gea melakoni 181 laga tidak kebobolan dari total 523 penampilannya di semua kompetisi. Torehan itu membuat De Gea melangkahi kiper legendaris MU, Peter Schmeichel.
Sejak bergabung pada 2011 lalu, De gea juga sudah mempersembahkan sejumlah gelar untuk Setan Merah.
Di antaranya, satu titel Liga Inggris, satu Piala FA, dua Piala Liga Inggris, dan tiga Community Shield. Kini, dia berpeluang menambah tiga trofi, karena Man United masih bersaing di Liga Inggris, Piala FA dan Liga Europa.
Advertisement
Malam yang Sempurna
De Gea pun mengungkapkan ini adalah hari yang sempurna untuknya. Selain mencatatkan rekor, bisa membawa MU menjadi juara.
"Tidak mudah mencatatkan clean sheet di final. Jadi juara dan memecahkan rekor, saya bangga betul. Hari yan sempurna," ujar De Gea di situs resmi EFL.
"Selalu menyenangkan bisa nirbobol menghadapi tim bagus di final. Luar biasa rasanya. Saya membuat dua penyelamatan bagus, khususnya satu di babak pertama," sambungnya.
Tsunami Trofi
Setelah buka puasa gelar selama enam tahun, Bruno Fernandes menjanjikan fans MU bila trofi Carabao Cup menjadi awal dari trofi-trofi berikutnya. Pria Portugal itu siap menghadirkan tsunami trofi untuk Setan Merah.
"Perasaan yang luar biasa. Kami telah mencari momen ini. Kami para penggemar dan klub dan semua bersama-sama, akhirnya mendapatkan trofi kami dan saya pikir pantas," ujar Bruno Fernandes usai pertandingan.
“Ini merupakan periode yang luar biasa, trofi pertama musim ini tetapi kami menginginkan lebih, itu tidak cukup untuk klub ini, kami menginginkan lebih dan kami membutuhkan lebih karena standar kami menuntut lebih."
"Bagi saya ini tentang memenangkan trofi dan akhirnya kami berhasil. Saya puas tapi saya ingin lebih. Saya ingin lebih," tegas eks pemain Sampdoria itu.
Advertisement
