5 Momen Terburuk Cristiano Ronaldo Sepanjang 2022, Selain Gagal di Piala Dunia Qatar 2022

Berikut 5 momen terburuk Cristiano Ronaldo di tahun 2022.

oleh Dito Pramudyaseta diperbarui 13 Des 2022, 15:26 WIB
Cristiano Ronaldo dan kekasih (Sumber: Instagram/georginagio)

Liputan6.com, Jakarta - Naik turun kehidupan dirasakan juga oleh mega bintang dunia sepak bola, Cristiano Ronaldo. Pesepakbola bernama Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro initelah mengalami banyak momen buruk sepanjang 2022. 

Mulai dari kehilangan anak sampai kembali gagal di Piala Dunia 2022. Semua momen tersebut menarik perhatian media dan penggemar sepak bola di seluruh dunia. 

1. Kehilangan Anak

Pada Oktober 2021 Cristiano Ronaldo dan sang kekasih, Georgina Rodriguez, menyampaikan berita kehamilan anak baru mereka. Melalui postingan collab di Instagram, keduanya mengunggah foto hasil USG.

Dari foto hasil USG diketahui bahwa Georgina tengah hamil anak kembar beda jenis kelamin. Sayangnya, pada April 2022, pasangan ini mengunggah foto dan caption menyedihkan. Ronaldo dan Georgina telah kehilangan salah satu bayi mereka yang berjenis kelamin laki-laki. 

"Dengan kesedihan mendalam kami, kami harus mengumumkan meninggalnya putra kami. Ini adalah rasa sakit terbesar yang dapat dirasakan orangtua. Hanya kelahiran putri kami yang memberikan kami kekuatan untuk menjalani momen ini dengan harapan dan kebahagiaan," tulis keduanya di caption dan foto Instagram tersebut.

Mendengar kabar ini, banyak yang menyampaikan bela sungkawa. 

"Mungkin saat terburuk yang saya lalui dalam hidup saya sejak ayah saya meninggal," kata Cristiano Ronaldo kepada Piers Morgan dilansir Daily Mail pada Selasa (13/12).

 


2. Main di Liga Eropa UEFA

Cristiano Ronaldo mencetak gol ketiga timnya pada pertandingan sepak bola grup E Liga Eropa antara Manchester United (MU) melawan Sheriff di Old Trafford, Jumat (28/10/2022) dini hari WIB. (AP Photo/Jon Super)

Pada musim 2021/2022, Manchester United berakhir di posisis ke-6 klasemen Premier League. Hasil itu membuat Manchester United gagal mengamankan tempat di kompetisi Liga Champions UEFA dan harus bersaing di Liga Eropa UEFA. 

Cristiano Ronaldo pun mau tidak mau menurunkan levelnya juga dan harus mau ikut serta di kompetisi Liga Eropa tersebut.

Keikutsertaan Cristiano Ronaldo di Liga Eropa itu sedikit mencoreng prestasinya, mengingat dirinya selama ini dikenal sebagai pemain paling subur di Liga Champions.

Sebagai catatan, jauh sebelumya Cristiano Ronaldo sendiri pernah bermain di Liga Eropa, yakni pada 2002-2003, saat dirinya belum dikenal sebagai Mr. Champions Lague, merujuk pada rekor-rekornya di ajang Liga Champions.

 


3. Di Bangku Cadangkan di Manchester United

Manajer Manchester United, Erik ten Hag bersama Cristiano Ronaldo. (Adrian DENNIS / AFP).

Kedatangan Erik ten Hag sebagai pelatih baru Manchester United membawa banyak perubahan. Termasuk mengenai posisi Cristiano Ronnaldo di klub tersebut.

Perlu diketahui bahwa semenjak kedatangan Erik ten Hag, Cristiano Ronaldo seringkali ditaruh di bangku cadangan. Termasuk saat laga-laga besar.

Banyak yang menilai pilihan Erik ten Hag ini disebabkan cara bermain Cristiano Ronaldo yang sudah tidak setajam dulu. Hasil statistik bahkan mendukung Manchester United memiliki kemenangan lebih besar bila Cristiano Ronaldo tidak ikut bermain.


4. Meninggalkan Manchester United

Beberapa peluang didapat saat Manchester United telah unggul 2-1. Di antaranya adalah saat ia menerima umpan Christian Eriksen, namun sepakannya masih melambung tinggi di atas mistar gawang Omonia Nicosia yang dikawal Fabiano. (AP/Petros Karadjias)

Beberapa waktu lalu, Cristiano Ronaldo menghebohkan dunia bola dengan wawancaranya bersama Piers Morgan.

Seperti yang kita ketahui bahwa dalam wawancara tersebut, superstar Portugal itu mengkritik cara klub dijalankan, pemiliknya, dan juga Erik ten Hag.

Dilansir The Conversation, karena wawancara tersebut, pihak klub mengakhiri kontraknya dengan Cristiano Ronaldo.

"Cristiano Ronaldo akan meninggalkan Manchester United dengan kesepakatan bersama, dengan efek segera. Klub berterima kasih padanya atas kontribusinya yang luar biasa selama dua musim di Old Trafford, mencetak 145 gol dalam 346 penampilan, dan mendoakan yang terbaik untuk masa depan dia dan keluarganya," tulis Manchester United dalam pernyataan.

"Semua orang di Manchester United tetap fokus untuk melanjutkan kemajuan tim di bawah Erik ten Hag dan bekerja sama untuk memberikan kesuksesan di lapangan."


5. Performa Buruk di Piala Dunia Qatar 2022

Pemain Portugal Cristiano Ronaldo meninggalkan lapangan setelah pertandingan perempat final Piala Dunia melawan Maroko di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, Sabtu, 10 Desember 2022. Portugal kalah 0-1 dari Maroko. (AP Photo / Luca Bruno)

Cristiano Ronaldo gagal membawa Portugal menjuarai Piala Dunia 2022 Qatar. Impian mereka berakhir setelah digugurkan Maroko dengan hasil tipis 1-0. Tidak hanya gagal menjadi juara, Cristiano Ronaldo juga memiliki beberapa catatan buruk Piala Dunia 2022 Qatar.

Selama 4 pertandingan yang dijalani di kompetisi bergengsi ini, Cristiano Ronaldo hanya mencetak satu gol. Selain itu, Cristiano Ronaldo juga secara tidak sengaja membantu lawan mencetak gol, yaitu saat Portugal bertemu Korea Selatan.

Saat menghadapi Swiss, Cristiano Ronaldo juga diturunkan sebagai pemain pengganti, bukan pemain utama.

Tidak hanya itu saja, Cristiano Ronaldo secara statistik juga berada di peringkat 'XI (satuan kesebelasan) terburuk' di babak penyisihan grup Piala Dunia.

Semua pencapaiannya ini berbanding terbalik dengan sang rival Lionel Messi yang sejauh ini di Piala Dunia 2022 Qatar telah mengantongkan 4 gol dan 2 assist.

Infografis Bagan dan Jadwal Semifinal Piala Dunia 2022 (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya