Kemenhub Ajak Warga Kembali Naik Angkutan Umum

Perlu adanya intervensi pemerintah untuk mengambil alih risiko penyediaan layanan angkutan umum yang memadai dan memenuhi standar pelayanan minimal.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 11 Des 2022, 18:20 WIB
Kemenhub menggelar Gerakan Nasional kembali Ke Angkutan Umum di Palembang Semarang, dan Yogyakarta. (Dok Kemenhub)

Liputan6.com, Jakarta - Untuk menaikkan minat masyarakat naik angkutan umum, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menggelar Gerakan Nasional kembali Ke Angkutan Umum di beberapa kota.

Setelah pada Sabtu (10/12/2022) kemarin dilaksanakan di Palembang dan Semarang, di Yogyakarta dilaksanakan di Lapangan Parkir Bandara Adi Sutjipto pada Minggu (11/12/2022).

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub yang diwakilkan oleh Direktur Sarana Transportasi Jalan, Danto Restyawan, menjelaskan mengenai kehadiran angkutan umum, perlu adanya intervensi pemerintah untuk mengambil alih risiko penyediaan layanan angkutan umum yang memadai dan memenuhi standar pelayanan minimal. Itu dilakukan melalui program Subsidi Pembelian Layanan Angkutan Penumpang Umum Perkotaan Buy The Service (BTS).

“Kota-kota besar di Indonesia, bahkan di kota-kota dengan skala yang lebih kecil, permasalahan kemacetan lalu lintas telah mengemuka menjadi permasalahan sosial yang akut. Pertumbuhan dan pertambahan penduduk yang cepat, meningkatnya urbanisasi, lambatnya perluasan sarana jalan, kualiatas layanan angkutan umum yang kurang memadai, serta bertambahnya penggunaan kendaraan pribadi dengan pertumbuhan yang sangat cepat tentu menimbulkan dampak baru bagi sebuah kota," ungkapnya.

"Bukan saja menimbulkan kemacetan, tetapi juga kesemrawutan lalu lintas, polusi, hingga meningkatnya angka kecelakaan. Untuk mengurangi dampak seperti di atas, maka perlu intervensi pemerintah," kata Danto.

Danto menjelaskan, melalui kehadiran BTS yang diberikan, diharapkan dapat memberikan stimulus pengembangan angkutan penumpang umum perkotaan, meningkatkan minat penggunaan angkutan umum, dan menghadirkan kemudahan mobilitas Kawasan Perkotaan.

"Program ini juga didukung oleh teknologi telematika melalui penggunaan fleet management system, website, executive dashboard, serta aplikasi TEMAN BUS untuk memberikan kemudahan bagi regulator, operator dan pengguna. Melalui aplikasi TEMAN BUS, masyarakat bisa mendapatkan informasi secara real time rute, jadwal dan posisi bus. Selain itu juga telah digunakan sistem pembayaran digital berbasis chip dan QRIS," jabarnya.

 

2 dari 2 halaman

BTS TEMAN BUS

Kemenhub memperluas program Buy The Service (BTS) Teman Bus ke Jawa Barat. Mulai 27 Desember 2021, kehadiran bus yang dinamai Trans Metro Pasundang ini akan melayani masyarakat Bandung dan sekitarnya. (Dok Kemenhub)

Untuk mensosialisasikan program BTS TEMAN BUS kepada masyarakat luas digunakan dengan 2 cara yakni melalui media sosial dan juga dapat dilakukan melalui pencanangan program Gerakan Nasional Kembali Ke Angkutan Umum (GNKAU).

"Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa Program Sosialisasi GNKAU dimaksudkan untuk mengajak kembali masyarakat umum menggunakan angkutan umum khususnya penggunaan BRT Buy the Service di wilayah Yogyakarta yang juga telah terintegrasi dengan layanan Trans Jogja yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta," ujar Danto.

Menurutnya GNKAU yang dilaksanakan untuk berbagai komunitas khususnya pecinta transportasi ini adalah sebagai bentuk mempromosikan sekaligus mengajak masyarakat umum melalui media sosial bahwa Teman Bus hadir untuk melayani angkutan umum di wilayah Yogyakarta.

“Dengan GNKAU merupakan perwujudan langkah dalam memberikan layanan inklusif bagi seluruh kalangan,” pungkas Danto.

Infografis Inspeksi Angkutan Umum Converted

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya