Jokowi-Ahok Sumringah Dapat Award 'Pejabat Jujur'

Jokowi-Ahok dianugerahi award 'Pejabat Jujur'. Keduanya pun sumringah.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Feb 2013, 18:19 WIB
Baru 4 bulan memimpin Ibukota, sudah beberapa penghargaan yang dikantongi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Kali ini, bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, lelaki yang akrab disapa Jokowi itu dimahkotai penghargaan sebagai 'Pejabat Jujur'.

Penghargaan diberikan oleh Organisasi Kepemudaan Partai Gerindra melalui Pengurus Daerah Tunas Indonesia Raya (PD Tidar). Penganugerahan ini pun membuat keduanya sumringah.

"Tapi saya kira baik ya, seumuran pemuda sudah memberikan apresiasi untuk pejabat jujur. Kami minta dukungannya. Ini kan masih ada 56 bulan lagi, masih lama," ucap Ahok di Balaikota, Jakarta, Kamis (14/2/2013).

Penyematan penghargaan ini dianggap sebagai suatu amanah yang cukup berat bagi mantan Bupati Belitung ini. "Tambah berat, kalau dipercaya orang sebagai pejabat jujur, kan kita harus jujur terus," tutur Ahok.

Sementara, Ketua PD Tidar Yudha Permana mengatakan, pemberian penghargaan kepada Jokowi dan Ahok merupakan bentuk apresiasi kepada keduanya. Selama memimpin Jakarta dalam kurun waktu 4 bulan ini, keduanya telah melakukan beberapa dobrakan agar pemerintahannya lebih transparan.

"Kami ingin mengajak seluruh pihak, khususnya di level pemerintahan, bekerja atas dasar kejujuran dan hati nurani. Kami memberikan apresiasi tinggi pada Pak Jokowi dan Ahok, juga pada pejabat lainnya yang jujur," kata Yudha.

Tidak hanya, Jokowi dan Ahok yang akan diberikan penghargaan. Ke depannya, PD Tidar akan memberikan penghargaan kepada pejabat di tingkat Walikota, Kecamatan, hingga Kelurahan yang dinilai jujur.

"Pejabat di tingkatan bawah juga patut diberikan apresiasi bila mengedepankan kejujuran. Nanti kami akan cek sampai lapangan, dari laporan masyarakat dan pemerintah," imbuh Yudha.

Dalam kesempatan tersebut, secara simbolis Yudha juga menyematkan sebuah pin bertuliskan "Aku Cinta Pejabat Jujur" kepada Jokowi dan Ahok. (Ndy)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya