Shell Eco-Marathon 2022: Tim Indonesia Borong Gelar Juara

Rangkaian kompetisi Shell Eco-Marathon 2022 resmi berakhir Sabtu (15/10/2022). Dihelat di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, tim-tim asal Indonesia nyaris menyapu bersih seluruh gelar juara.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 12 Jul 2023, 21:38 WIB
Tim Arjuna dan Nakoela dari Universitas Indonesia saat merayakan kemenangannya dalam Shell Eco-marathon yang dihelat di Sirkuit Mandalika pada Sabtu (15/10/2022). (Liputan6.com/Melinda Indrasari)

Liputan6.com, Jakarta - Rangkaian kompetisi Shell Eco-Marathon 2022 resmi berakhir Sabtu (15/10/2022). Dihelat di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, tim-tim asal Indonesia nyaris menyapu bersih seluruh gelar juara.

Di kategori Urban Concept, Garuda UNY Eco Team dari Universitas Negeri Yogyakarta memuncaki podium Internal Combustion Engine (ICE) usai menorehkan catatan terbaik 544 km/l. Sementara itu, Arjuna Team Universitas Indonesia menjadi pemenang baterai elektrik dengan capian 194 km/kWh.

Wakil Merah Putih juga mendominasi trofi di tipe kendaraan Prototype. Nakoela Team  menyabet gelar juara untuk kategori energi Internal Combustion Engine (ICE). Peserta dari Universitas Indonesia tersebut sanggup meraih hasil terbaik 905 km/l .

Selanjutnya, Apatte Elang Perkasa Team 2 dari Universitas Brawijaya menjadi raja kategori hidrogen dengan torehan 361 km/m3. Adapun Semar Proto UGM melengkapi prestasi Tanah Air dengan merebut trofi di kategori energi baterai elektrik setelah mencatatkan result 587 km/kWh.

Manajer Team Nakoela Rayhan Danendra Wiracalosa turut berbangga atas pencapaian timnya di Shell Eco-Marathon 2022. Kendati demikian, ia mengaku masih belum puas lantaran Nakoela sejatinya menargetkan hasil di kisaran 1000 km/l.

"Untuk hasil sekarang, sejujurnya kami masih belum puas dari segi angka karena kami targetnya untuk kejuaraan itu empat digit atau 1000km/l," ujarnya saat ditemui pasca seremoni penutupan Shell Eco-Marathon 2022 di Sirkuit Mandalika pada Sabtu (15/10/2022).

"Ke depannya, kami akan melakukan evaluasi dan melakukan inovasi kembali supaya mobil kami dapat menempuh efisiensi yang paling maksimal, serta bisa mempertahankan juara satu ini," sambung Rayhan.

2 dari 4 halaman

Pendapat Lain

Arjuna Team dari Universitas Indonesia saat mempersiapkan kendaraannya dalam perhelatan Shell Eco-marathon 2022. Tampil di Sirkuit Mandalika, mobil yang dinamai Kalabia EV ini berkompetisi di kategori Urban Concept dengan sumber energi baterai elektrik. (Liputan6.com/Melinda Indrasari)

Pendapat sejenis juga disampaikan oleh manajer tim Arjuna, Edward Lumbanraja. Ia mengungkap, target utama timnya adalah memecahkan rekor dunia. Oleh karena itu, Arjuna Tim berencana kembali melakukan evaluasi dan riset jelang menghadapi Shell Eco-Marathon tahun depan.

"Sebenarnya bahagia, tetapi hasil sekarang masih kurang dari harapan kami. Harapan kami yaitu memecahkan rekor dunia sekarang, tetapi apa daya (kami) dapatnya hanya memecahkan rekor Asia," ujar Edward kepada Liputan6.com.

"Walaupun demikian, kami akan melakukan evaluasi dan riset lagi untuk mendapatkan efisiensi terbaik pada mobil kami jelang Shell Eco-Marathon 2023," katanya lagi.

Berikut adalah daftar juara dari tiap-tiap kategori di Shell Eco-Marathon 2022:

3 dari 4 halaman

Daftar Juara

Nakoela Team dari Universitas Indonesia saat mempersiapkan kendaraannya di paddock untuk adu irit bahan bakar dalam perhelatan Shell Eco-marathon 2022 yang berlangsung di Sirkuit Mandalika pada 14-15 Oktober 2022. Turun di kategori Prototype, mobil yang diberi nama Keris RVIII ini menggunakan sumber energi Internal Combustion Engine (ICE) berupa bensin. (Liputan6.com/Melinda Indrasari)      

Urban Concept

ICE

  1. Garuda UNY Eco Team (Universitas Negeri Yogyakarta): 544 km/l
  2. Semar Urban UGM (Universitas Gadjah Mada): 332 km/l
  3. ITS Team Sapuangin (Institut Teknologi Sepuluh November): 270 km/l

Baterai

  1. Arjuna Team (Universitas Indonesia): 194 km/kWh
  2. Apatte Elang Perkasa Team 1 (Universitas Brawijaya): 112 km/kWh
  3. Bumi Siliwangi 4 (Universitas Pendidikan Indonesia): 99 km/kWh

Hidrogen

  1. TP Ecoflash (Temasek Poytechnic): 137 km/m3
  2. HYD12OGEN (Nanyang Technological University): 99 km/m3

 

Prototype

ICE

  1. Nakoela Team (Universitas Indonesia): 905 km/l
  2. Haui Auto (Hanoi University of Industry): 737 km/l
  3. DUT_Gatech Team (University of Danang): 496 km/l

Baterai

  1. Semar Proto UGM (Universitas Gadjah Mada): 587 km/kWh
  2. Batavia Generation Team (Universitas Negeri Jakarta): 527 km/kWh
  3. IMEI Team (Universitas Muhammadiyah Sidoarjo): 400 km/kWh

Hidrogen

  1. Apatte Elang Perkasa Team 2 (Universitas Brawijaya): 361 km/m3
  2. KUST (Kookmin University): 272 km/m3
  3. Antasena ITS Team (Institut Teknologi Sepuluh November): 228 km/m3
 
 
4 dari 4 halaman

Penghargaan Off-track

Kendaraan milik Semeru Team I dari Universitas Negeri Malang, Kumbolo EV, saat diparkir di paddock Sirkuit Mandalika. Mengusung konsep electronic vehicle, mobil ini menggunakan bahan bakar berupa baterai elektrik. Adapun Kumbolo EV berkompetisi di nomor Prototype dalam Shell Eco-marathon 2022. (Liputan6.com/Melinda Indrasari)
  1. Keselamatan Perjalanan: PUP Hygears (Polytechnic University of the Philippines)
  2. Desain Kendaraan - Prototype: Semeru Team 1 (Universitas Negeri Malang)
  3. Desain Kendaraan - Urban Concept: HYD12OGEN (Nanyang Technological University)
  4. Inovasi Teknis: HYD12OGEN (Nanyang Technological University)
  5. Keselamatan: Pravega (Government Engineering College Barton Hill)
  6. Spirit of Shell Eco-marathon: Team E Square (Graphic Era)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya