Kominfo Gelar Pelatihan Literasi Digital Bagi Mahasiswa Unima

Para mahasiswa peserta KKN diharapkan menyampaikan kembali materi-materi literasi digital yang didapatkan ke masyarakat setempat di lokasi KKN mereka.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 11 Okt 2022, 09:00 WIB
Pengunjung bertransaksi menggunakan QRIS atas Pembelian Asuransi Kecelakaan Diri Askrindo pada gelaran Java Jazz Festival 2022 di booth DigiAsk Hall C2, JIExpo Kemayoran, Jakarta (28/05/2022). Transaksi ini meningkatkan literasi masyarakat atas kemudahan pembelian Asuransi secara online. (Liputan6.com/HO/Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng Universitas Negeri Manado (Unima) memberikan pelatihan literasi digital pada mahasiswa yang akan mengikuti kuliah kerja nyata (KKN).

"Terdapat tiga pilar Indonesia Digital yaitu Pemerintah Digital, Masyarakat Digital, dan Ekonomi Digital. Ini menjadi pilar penting bagi Indonesia ke depan," ujar Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan Kominfo, Bambang Tri Santoso dilansir dari Antara, Senin (10/10/2022).

Bambang mengajak, para mahasiswa peserta KKN agar menyampaikan kembali materi-materi literasi digital yang didapatkan hari ini ke masyarakat setempat di lokasi KKN mereka.

"Di sela-sela KKN-nya, mungkin ada dua hingga tiga hari di mana adik-adik bisa menyampaikan materi literasi digital," tambah dia.

Perwakilan ICT Watch, Indriyatno Banyumurti mengatakan, salah satu tantangan yang ada adalah kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pelaku utama pengguna teknologi.

Kemampuan SDM yang baik akan memiliki implikasi yang baik bagi lingkungan sekitarnya. Indriyatno berharap, bahwa peserta KKN dapat menjadi SDM yang menyampaikan materi literasi digital ke masyarakat.

"Sebanyak 963 mahasiswa akan melaksanakan KKN. Jika satu mahasiswa menyebarkan ke 10 orang saja itu akan ada 9.630 [orang] mendapatkan literasi digital. Tujuan akhirnya supaya internet dapat dimanfaatkan dengan edukatif dan produktif," kata Indriyatno.

 

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya