Tragedi Arema, Polri Analisis 32 Titik CCTV di Kanjuruhan

Polri melakukan berbagai langkah pascatragedi Arema Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Salah satunya dengan menganalisis rekaman CCTV yang ada di lokasi kejadian.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 03 Okt 2022, 15:24 WIB
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang (AP/Yudha Prabowo)

Liputan6.com, Jakarta - Polri melakukan berbagai langkah pascatragedi Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Salah satunya dengan menganalisis rekaman CCTV yang ada di lokasi kejadian.

"Labfor juga mulai dari malam dan hari ini masih bekerja mendalami dan menganalisis 32 titik CCTV yang ada di sekitar Stadion Kanjuruhan dan beberapa lokasi. Kemudian juga melakukan analisis terhadap dua DVI," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022).

Menurut Dedi, Tim Laboratorium Forensik (labfor) juga melakukan pemeriksaan terhadap enam buah ponsel dengan tiga di antaranya teridentifikasi milik korban.

"Tiga lagi masih diproses karena tiga handphone tersebut di-password, jadi sedikit sulit ya, nanti akan didalami juga oleh tim labfor," jelas dia.

2 dari 2 halaman

Identifikasi Korban

Selanjutnya untuk Tim Inafis Polri, lanjut Dedi, telah bekerja sama dengan Tim DVI dan berhasil mengidentifikasi 125 korban meninggal dunia. Jenazah seluruh almarhum pun sudah diambil oleh pihak keluarga.

"Kemudian di Tim Inafis juga nanti bekerja sama dengan labfor, setelah kita berhasil menganalisis dari seluruh CCTV dan Tim DVI akan melakukan identifikasi terkait terduga pelaku pengerusakan, baik dalam stadion maupun di luar stadion," Dedi menandaskan.

 

Infografis Ada Kerangkeng Manusia di Kediaman Bupati Langkat. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya