Penjelasan Lengkap Polisi Soal Ledakan di Cilincing Jakut

Warga geger mendengar ledakan dari salah datu rumah di Jalan Tipar Timur, RT 08 RW 04 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (28/9/2022). Bunyi itu berasal dari flashbang yang milik Brimob.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 29 Sep 2022, 02:00 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Warga geger mendengar ledakan dari salah datu rumah di Jalan Tipar Timur, RT 08 RW 04 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (28/9/2022). Bunyi itu berasal dari flashbang yang milik Brimob.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menerangkan, flashbang merupakan properti latihan dan diklaim tidak berbahaya.

"flashbang memiliki dua alat safety berupa pin dan cincin. Tidak berbahaya, (namun) membutuhkan ahli dalam pengoprasiannya yang fungsinya mengeluarkan suara ledakan, cahaya dan asap putih hanya menimbulkan efek kejut," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (28/9/2022).

Zulpan menerangkan, benda itu ditemukan oleh seorang warga bernama Rahmat di alur lokasi pelatihan Brimob di KBN Cakung. Saat itu, flashbang dibawa pulang ke rumah kontrakan di Semper Barat.

"Rahmat hendak menjual ke pedagang asongan," ujar Zulpan.

Terpisah, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Wibowo menyampaikan, flashbang bagian dari properti Brimob yang digunakan saat kegiatan simulasi penahanan teroris di wilayah KBN Cilincing.

"(Latihan simulasi) penanganan teroris dari Senin sampai Rabu, hari ini selesai. Nah itu ada menggunakan flashbang," ujar dia.

2 dari 3 halaman

Tanpa Sadar Terjatuh

Wibowo menerangkan, saat itu ada salah satu flashbang milik anggota tanpa sadar terjatuh.

"Kan itu benda menempel di personel flashbang nya dan terjatuh karena unsur ketidaksengajaan. SOP disisir ulang dan tidak ada, pasukan balik. Tapi ternyata ada flashbang yang ditemukan warga," ujar dia.

3 dari 3 halaman

Tidak Mematikan

Wibowo menerangkan, flashbang memiliki daya ledak tapi tidak mematikan. Biasanya, digunakan pada saat latihan simulasi penanganan terorisme.

"Dia hanya mengejutkan saja. Kita buka lempar, ada ledakan tapi tidak mematikan dan diiringi oleh asap dan suara," ujar dia.

Infografis 6 Cara Dukung Anak dengan Long Covid-19 Kembali ke Sekolah. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya