Cara Merawat Suspensi Upside Down di Sepeda Motor Biar Lebih Awet

Beberapa produk sepeda motor Honda, saat ini telah menggunakan shock atau suspensi model upside down (USD).

oleh Arief Aszhari diperbarui 11 Sep 2022, 20:15 WIB
All new Honda CBR150R menggunakan suspensi depan upside down Showa SFF BP. (Septian / Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa produk sepeda motor Honda, saat ini telah menggunakan shock atau suspensi model upside down (USD). Komponen ini, diklaim memiliki tingkat kestabilan yang sangat baik saat berkendara, terutama ketika melintasi kondisi jalan rusak atau berbatu.

Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ade Rohman mengatakan pada sepeda motor Honda suspensi USD terdapat pada beberapa model khususnya di segmen sport.

"Adanya suspensi USD ini memberikan kestabilan dan membuat handling semakin lincah sehingga dapat menjawab kebutuhan masyarakat khususnya para pecinta motor petualang," ujar Ade.

Lanjut Ade, suspensi tipe USD ini memang saat ini sangat digemari para pengguna sepeda motor terutama pecinta motor sport, tetapi karena konstruksi dan cara kerjanya berbeda lantas banyak juga yang bertanya bagaimana cara perawatannya dan apakah perlu perawatan secara khusus.

"Suspensi jenis inverted telescopic ini sebenarnya mirip dengan jenis telescopic biasa, hanya saja posisi tabungnya berada diatas sementara as shock breaker atau front fork pipenya berada dibawah. Pada bagian as shockbreaker ini rentan terkena kotoran maupun benturan dari kerikil-kerikil yang terlempar saat berkendara," ujar Ade.

Berikut hal-hal yang harus diperhatikan jika ingin melakukan perawatan suspensi upside down:

 

2 dari 3 halaman

1. Bersihkan Suspensi Secara Berkala

All New Honda CB150R Streetfire gunakan suspensi depan upside down lansiran Showa. (Septian / Liputan6.com)

Bersihkan suspensi dari adanya debu dan kotoran yang menempel secara berkala, cara pembersihannya cukup menggunakan air bersih dan sabun atau shampo motor dan jangan lupa langsung dikeringkan agar tidak menimbulkan karat.

2. Menggunakan Cover Pelindung Atau Spakbor Yang Menutupi Area As Shock Breaker

Dengan menggunakan cover pelindung atau spakbor yang menutupi bagian as shock breaker, hal ini diharapkan mampu mengurangi potensi kerusakan as shock breaker dari adanya benturan kerikil kerikil yang terlempar oleh ban ketika berkendara.

Dengan memperhatikan kebersihan suspensi secara berkala dan adanya penambahan cover pelindung pada bagian as shock breaker, maka shock breaker tidak akan mudah bocor sehingga bisa memperpanjang umur pakai suspensi tersebut.

3 dari 3 halaman

Infografis Motor Listrik

motor listrik lebih murah dalam perawatan, tapi tidak untuk baterai (liputan6.com/abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya