Harga Emas Pegadaian Turun Lagi, Tengok Rinciannya di 23 Agustus 2022

Harga emas retro yang dijual oleh Pegadaian dibanderol Rp 940.000 per gram, turun Rp 4.000 dibandingkan perdagangan kemarin.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 23 Agu 2022, 09:00 WIB
Seorang petugas menunjukkan koleksi emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Jumat (25/3/2022). Harga emas Antam di Pegadaian kembali naik. Hari ini harga emas Antam naik Rp 6.000 menjadi Rp 1 juta per gram, pada 25 Maret 2022. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual PT Pegadaian (Persero) atau harga emas Pegadaian hari ini seluruhnya turun. penurunan harga emas Pegadaian hari ini di kisaran Rp 1.000 hingga Rp 5.000 per gram.

Pegadaian menjual berbagai jenis emas seperti emas Antam, Emas Antam Batik, Emas Retro dan Emas UBS. Sedangkan ukuran yang dijual bervariasi mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram.

Melansir laman Pegadaian, Selasa (23/8/2022), harga emas Pegadaian hari ini untuk jenis Antam dijual Rp 1.006.000 per gram, turun Rp 1.000 jika dibandingkan perdagangan kemarin.

Sementara harga emas retro juga masih dibanderol Rp 940.000 per gram, turun Rp 4.000 dibandingkan kemarin dan harga emas UBS masih dilego Rp 938.000 untuk ukuran 1 gram, turun Rp 2.000.

Harga emas Pegadaian ini setiap harinya menyesuaikan dengan harga pasar emas dunia dan lokal. Harga emas yang dijual oleh Pegadaian ini setiap harinya menyesuaikan dengan harga pasar emas dunia dan lokal.

Produk emas antam dan UBS selain ada di Pegadaian, juga tersedia di toko emas, butik masing-masing perusahaan. Dijual secara online maupun offline.

Berikut rangkuman harga emas Pegadaian pada Selasa 23 Agustus 2022:

Harga Emas Antam

- 0,5 gram = Rp 555.000

- 1 gram = Rp 1.006.000

- 2 gram = Rp 1.948.000

- 3 gram = Rp 2.895.000

- 5 gram = Rp 4.790.000

- 10 gram = Rp 9.522.000

- 25 gram = Rp 23.673.000

- 50 gram = Rp 47.264.000

- 100 gram = Rp 94.447.000

- 250 gram = Rp 235.841.000

- 500 gram = Rp 471.464.000

- 1000 gram = Rp 942.885.000

 

Harga Emas Retro

- 0,5 gram = Rp 503.000

- 1 gram = Rp 940.000

- 2 gram = Rp 1.863.000

- 3 gram = Rp 2.766.000

- 5 gram = Rp 4.597.000

- 10 gram = Rp 9.136.000

- 25 gram = Rp 22.710.000

- 50 gram = Rp 45.336.000

- 100 gram = Rp 90.591.000

- 250 gram = Rp 226.205.000

- 500 gram = Rp 452.191.000

- 1000 gram = Rp 904.339.000

 

Harga Emas Antam Batik

- 0,5 gram = Rp 627.000

- 1 gram = Rp 1.161.000

- 8 gram = Rp 8.780.000

 

Harga Emas UBS

- 0,5 gram = Rp 501.000

- 1 gram = Rp 938.000

- 2 gram = Rp 1.861.000

- 5 gram = Rp 4.598.000

- 10 gram = Rp 9.146.000

- 25 gram = Rp 22.819.000

- 50 gram = Rp 45.543.000

- 100 gram = Rp 91.050.000

- 250 gram = Rp 227.555.000

- 500 gram = Rp 454.572.000

- 1000 gram = -

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Lagi-Lagi The Fed Bikin Harga Emas Loyo, Bahkan Bisa di Bahwa USD 1.700

Petugas memperlihatkan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian Kota Tangerang, Banten, Kamis (11/6/2020). Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari ini naik Rp 12.000 menjadi Rp 893 ribu per gram dibanding sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Harga emas turun mendekati level terendah dalam satu bulan pada penutupan perdagangan Senin. Penurunan harga emas hari ini sangat tajam karena tekanan dolar Amerika Serikat (AS).

Rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) memberikan tenaga kepada dolar AS sekaligus mengurangi daya tarik emas.

Mengutip CNBC, Selasa (23/8/2022), memperpanjang kerugian yang sudah dibukukan pada pekan lalu, harga emas spot terakhir turun 0,77 persen pada USD 1.734,3154 per ounce setelah mencapai level terendah sejak 27 Juli di awal sesi. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,86 persen menjasi USD 1.747,70 per ounce.

Nilai tukar dolar AS mencapai level tertinggi baru dalam lima minggu jika dibandingkan dengan mata uang utama dunia lainnya. Hal ini membuat emas yang dihargakan dengan dolar AS lebih mahal bagi pembeli dari luar negeri atau yang menggunakan mata uang selain dolar AS. ''

ANais komoditas TD Securities Daniel Ghali menjelaskan, emas berada di bawah tekanan dari dolar AS dan ekspektasi pasar bahwa Ketua the Fed Jerome Powell akan memperkuat sikap hawkish Bank Sentral AS dalam pidatonya di Jackson Hole, konferensi perbankan sentral Wyoming akhir pekan ini.

Ia menambahkan, harga emas bisa turun di bawah USD 1.700 per ounce setelah konferensi Jackson Hole. Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas, yang tidak memberikan bunga apa pun.

Menurut ekonom dalam jajak pendapat Reuters, The Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada September di tengah ekspektasi inflasi AS telah memuncak dan kekhawatiran resesi yang berkembang.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Jangka Panjang

Pramuniaga memperlihatkan emas batangan yang dijual di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Rabu (27/7/2022). Dalam sepekan, harga emas masih menguat 1,5 persen secara point to point. Dalam sebulan, harga emas sudah amblas 5,5 persen sementara dalam setahun merosot 4,3 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Commerzbank dalam sebuah catatan menuliskan harga emas bisa menghadapi tekanan lagi karena the Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga lebih lanjut hingga akhir tahun, tetapi begitu siklus kenaikan suku bunga berakhir, emas akan mulai naik.

Menurut data pada hari Jumat, spekulan juga memangkas posisi net long COMEX emas dan net short perak mereka dalam seminggu hingga 16 Agustus.

Spot perak turun 0,41 persen menjadi USD 18,9482 setelah menyentuh level terendah dalam empat minggu di awal sesi.

"Harga perak telah berkinerja buruk di sesi perdagangan baru-baru ini, ini mencerminkan permintaan industri yang melambat untuk perak serta selera spekulatif yang memburuk," kata Ghali.

Hampir 99 persen kekayaan dunia dimiliki, hanya oleh 1 persen kelompok tertentu (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya