Tragis, Bocah SD di Ciamis Meninggal Usai HP Meledak Saat Dicas

Seorang bocah SD di Ciamis meninggal dunia dengan luka bakar di dada yang diduga akibat ledakan ponsel.

oleh Yuslianson diperbarui 07 Agu 2022, 10:04 WIB
Ilustrasi isi daya baterai ponsel.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah kejadian tragis mengakibatkan bocah SD di Ciamis meninggal dunia dengan luka bakar di dada akibat ledakan ponsel yang dipakainya terjadi pada Rabu, 3 Agustus 2022.

Adapun bocah SD itu berinisial IHM (9) merupakan warga Desa Kiarapayung, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Dalam pernyataan kepada wartawan, Dedi, Kepala Desa Kiarapayung menjelaskan kejadian tersebut terjadi setelah IHM pulang sekolah. Sesampainya di rumah, IHM langsung bermain ponsel.

Dia juga menjelaskan, IHM saat ini bermain HP Android miliknya sambil diisi dayanya. "Korban ini kata ibunya bermain ponsel sambil tidura," kata Dedi sebagaimana dikutip dari Merdeka, Minggu (7/8/2022).

"Ibu kandung korban, mengaku sempat keluar rumah ke warung untuk membeli makanan. Di rumah saat itu ada korban bersama adiknya yang masih kecil," jelasnya.

Disebutkan, sang ibu korban setidaknya meninggalkan IHM dan adiknya selama 30 menit Saat kembali ke rumah, dia sempat memanggil IHM, namun tidak mendapatkan jawaban.

"Saat masuk ke rumah, ibu korban ini melihat IHM seperti tertidur telungkup di lantai tanpa alas," jelas Dedi.

"Karena mengira tertidur, ibu korban ini mencoba membangunkan namun tidak ada respons. Saat tubuhnya dibalik, dia melihat ponsel anaknya berantakan di bagian dada," ungkapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Berhati-hati Saat Pakai Ponsel

Ilustrasi isi daya baterai ponsel.

Mengetahui anaknya meninggal, sontak ibu korban berteriak histeris dan meminta tolong. Warga yang mendengar teriakan tersebut langsung mendatangi rumah IHM untuk memberikan pertolongan.

Dedi menduga, IHM meninggal akibat ledakan ponsel yang digunakan. Menurutnya, ponsel yang ditemukan memang dalam kondisi sudah rusak berantakan, bagian baterainya pecah, namun kabel pengisi dayanya utuh.

"Saat kami mengurus jenazah, di bagian dadanya yang di bawah terlihat luka sebesar telapak tangan," ucapnya.

Dengan adanya kejadian tersebut, Dedi meminta agar masyarakat senantiasa berhati-hati saat menggunakan ponsel, khususnya saat tengah diisi daya.

"Keluarga korban sudah menerima ini sebagai musibah, tapi kami mohon agar semua pihak selalu mengedukasi ponsel itu bahaya kalau tidak dikontrol. Kalau memang kondisi ponsel sudah tidak layak, sebaiknya jangan digunakan," pungkasnya.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

(Ysl/Tin)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya