Terobosan baru dilakukan Gubernur Jokowi dan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk mengisi jabatan camat dan lurah: dengan cara lelang.
Tujuannya untuk menghasilkan pejabat yang andal dan berkualitas, serta bisa mengimbangi cara kerja Gubernur dan wakilnya yang ingin cepat bertindak, cepat menyelesaikan masalah. Juga cepat bisa memahami kemauan pemimpin.
"Gubernur mau cepat kerjanya, inginnya kloning Jokowi-Jokowi baru,"ungkap Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (31/1/2013).
Mekanisme lelang hingga saat ini masih digodok oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD), namun prosesnya diharapkan akan bisa dilakukan dalam waktu dekat.
Untuk pejabat lama, jangan khawatir, mereka yang punya performa bagus akan dipertahankan. "Kita akan lakukan dalam waktu dekat, untuk lelang lurah dan camat. Semua akan dites, jadi yang dipertahankan ya kita pertahankan. Yang sudah tidak sesuai ya akan diganti,"kata Ahok
Ahok juga menambahkan tidak akan ada pergantian besar-besaran, asal hasil tes bagus.
"Tergantung. Kalau ternyata lurah dan camat yang dikasih kesempatan kemarin, dapat pengarahan beberapa kali, bisa mengerti maunya gubernur dan di lapangan bisa buktikan, ya dia tidak diganti," tegas dia.
"Masak 100 hari masih enggak mengerti Gubernur-Wakil Gubernur mau ke mana."(Ein)
Tujuannya untuk menghasilkan pejabat yang andal dan berkualitas, serta bisa mengimbangi cara kerja Gubernur dan wakilnya yang ingin cepat bertindak, cepat menyelesaikan masalah. Juga cepat bisa memahami kemauan pemimpin.
"Gubernur mau cepat kerjanya, inginnya kloning Jokowi-Jokowi baru,"ungkap Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (31/1/2013).
Mekanisme lelang hingga saat ini masih digodok oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD), namun prosesnya diharapkan akan bisa dilakukan dalam waktu dekat.
Untuk pejabat lama, jangan khawatir, mereka yang punya performa bagus akan dipertahankan. "Kita akan lakukan dalam waktu dekat, untuk lelang lurah dan camat. Semua akan dites, jadi yang dipertahankan ya kita pertahankan. Yang sudah tidak sesuai ya akan diganti,"kata Ahok
Ahok juga menambahkan tidak akan ada pergantian besar-besaran, asal hasil tes bagus.
"Tergantung. Kalau ternyata lurah dan camat yang dikasih kesempatan kemarin, dapat pengarahan beberapa kali, bisa mengerti maunya gubernur dan di lapangan bisa buktikan, ya dia tidak diganti," tegas dia.
"Masak 100 hari masih enggak mengerti Gubernur-Wakil Gubernur mau ke mana."(Ein)
