Ahok: Rusun Marunda Jadi Objekan Oknum Pemda DKI

Ahok menduga Rusun Marunda dipersiapkan oknum-oknum Pemda untuk dijual dan disewakan.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 28 Jan 2013, 14:30 WIB
Pelabuhan umum dan pabrik-pabrik akan dibangun di kawasan Marunda, Jakarta Utara. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun menduga Rusun Marunda dipersiapkan oknum-oknum Pemda untuk dijual dan disewakan terkait pembangunan itu.

"Jadi itu kita sinyalir, kan akan dibuka pelabuhan umum dan ada kawasan KBN (Kawasan Berikat Nusantara), akan buka kawasan pabrik-pabrik," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, (28/1/2013).

Oknum-oknum tersebut dinilai Ahok sengaja membiarkan rusun terbengkalai dan akan dijual dengan harga sewa yang mahal.

"Oleh sebab itu, akan ada sekitar 3.000 sampai 5.000 pegawas, mungkin saja dia menilai ada oknum yang biarkan rusun terbengkalai. Hal ini ditujukan supaya ketika pabrik dan pelabuhan terealisasi maka banyak yang membutuhkan perumahan, disewakan dengan harga mahal mungkin juga dijual," ujar Ahok.

Ahok mengungkapkan laporan yang menyebut bahwa rusun itu tidak laku, adalah bohong. Karena pada kenyataannya banyak yang berebut dan bahkan kurang unit.

"Makanya dibiarkan 2 tahun, alasannya kepada kami tidak laku. Kita buka laut, kasih bus, siapa yang enggak mau berebut, sampai kurang unit sekarang. Berebut mau tinggal kok, makanya semalam kita tungguin sampai jam 9 malam, karena hari minggu, mereka pikir saya tidak datang kan," jelasnya. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya