Liputan6.com, Semarang - Berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss sudah menjadi kegiatan yang lumrah dilakukan oleh masyarakat lokal maupun wisatawan. Namun tentu saja keselamatan ketika berenang di sana juga harus diperhatikan.
Sungai Aare Swiss menjadi lokasi wisata populer di tengah kota. Keberadaan sungai di tengah kota membuat banyak wisatawan yang mengabaikan keselamatan.
Wisatawan akan menganggap berenang di sungai ini sama saja seperti di kolam renang pada umumnya.
Dikutip dari berbagai sumber, setidaknya ada 5 kesalahan wisatawan ketika berenang di Sungai Aare Swiss
Baca Juga
Advertisement
1. Langsung loncat masuk ke sungai
Suhu air Sungai Aare tentunya berbeda dengan suhu tubuh manusia. Orang-orang perlu beradaptasi dengan suhu air sebelum berenang.
Jika suhu tubuh kita panas atau berkeringat karena terik matahari, kita butuh waktu untuk menyamakan suhu dengan air sungai. Selain itu, langsung loncat dari ketinggian juga berbahaya bagi mereka yang belum terbiasa.
2. Merasa sepenuhnya aman dengan alat bantu renang
Wisatawan kerap membawa kasur tiup dan alat bantu renang lainnya seperti cano. Menggunakan alat bantu renang memang menyenangkan.
Namun perlu diingat, itu tidak sepenuhnya alat bantu renang aman digunakan di Sungai Aare yang dalam.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Menyelam Sembarangan
3. Menyelam ke lokasi yang tidak diketahui
Wisatawan dengan jiwa petualang tentu akan langsun tertarik mencoba berenang disungai sejernih Sungai Aare. Wisatawan tentu akan penasaran dengan hal-hal yang belum pernah dicoba.
Tetapi pastikan di Sungai Aare, wisatawan tak boleh memaksa ditempat- tempat yang belum jelas, seperti formasi batuan atau lokasi-lokasi tersembunyi yang berlumpur.
4. Berenang sendirian
Pastikan wisatawan tidak berenang sendirian di Sungai Aare. Tetaplah berada dalam kelompok dengan jarak berdekatan.
Walapun wisatawan dalam keadaan merasa bugar, bisa saja tiba-tiba mengalami kram atau kelelahan.
5. Membiarkan anak-anak berenang sendirian
Sungai Aare kerap dikunjungi orang dari berbagai usia. Tapi sungai ini tak ramah bagi semua kalangan, khususnya anak-anak yang justru harus didampingi orang dewasa.
Advertisement
