Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur, HM Faisal mengatakan, strategi memerangi hoaks yakni dengan memahami terlebih dahulu apa itu hoaks, bahaya serta bagaimana cara mengatasinya.
"Jadi strategi yang digunakan adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa dia sadar hoaks itu berbahaya," kata Faisal dikutip dari Antara, Kamis (14/4/2022).
Baca Juga
Advertisement
Menurutnya, dalam menanggapi hoaks harus melibatkan semua lapisan masyarakat. Hoaks merupakan masalah serius yang marak terjadi, khususnya di tengah masifnya penggunaan media sosial.
"Kalau ada berita aneh tidak saling berbagi dan jangan langsung percaya. Ketika menerima informasi pahami untuk melakukan cek dan cek terlebih dahulu," ucap dia.
Faisal menambahkan, hoaks juga kerap digunakan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan tertentu. Bahkan, yang dikhawatirkan dapat memecah belah kesatuan bangsa.
Untuk itu, Diskominfo Kaltim bersama Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Timur terus membuat sejumlah program untuk mencegah dan melawan hoaks.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement
