Warganet Dibuat Ribut Soal Kekayaan Juragan 99, Ini Kata Pakar Hukum

Juragan 99 sempat dituding bohong soal pesawat jet pribadi

oleh Aditia Saputra diperbarui 17 Mar 2022, 11:56 WIB
Pakai busana bak raja Turki, gaya Gilang Juragan 99 jadi sorotan. (Sumber: Instagram/juragan_99)

Liputan6.com, Jakarta Pakar hukum dari Universitas Al-Azhar, Suparji Ahmad angkat suara soal gaduh harta Juragan 99 di media sosial. Direktur Solusi dan Advokasi Institut (SA Institut) itu menilai jika tuduhan tanpa bukti Soal Kekayaan Juragan 99 yang ditayangkan di media sosial dapat dibawa ke ranah hukum.

Seperti diketahui, masalah harta kekayaan Crazy Rich Malang, Gilang Widya Pramana atau yang popular disebut Juragan 99 menjadi sorotan warganet. Netizen mencurigai bahwa jet pribadi Juragan 99 merupakan milik pengusaha Onny Hendro Adhyaksono atau Kaji Edan.

Kaji Edan sendiri telah melakukan klarifikasi dan membantah isu tersebut. Bahkan, Kaji Edan menyebut bahwa isu jet pribadi tersebut fitnah karena dia tidak mengenal Juragan 99.

 

2 dari 4 halaman

Klarifikasi

Gilang Widya Pramana dan Shandy Purnamasari (Sumber: Instagram/juragan_99)

Suparji Ahmad mengatakan, langkah klarifikasi Kaji Edan tersebut sudah benar. Hal itu, menurutnya bisa menjadi bukti agar tidak ada lagi netizen yang meributkan kekayaan CEO MS Glow itu.

 

3 dari 4 halaman

Dilaporkan

Pakar hukum dari Universitas Al-Azhar, Suparji Ahmad

Dengan adanya klarifikasi itu, lanjut Suparji Ahmad, tentunya orang yang pertama kali memunculkan isu jet pribadi Juragan 99 milik Kaji Edan dapat dilaporkan ke pihak kepolisian dengan tuduhan pencemaran nama baik dan pelanggaran UU ITE. Itupun jika ke dua orang yang menjadi korban mau melaporkannya.

"Mereka dapat dilaporkan dengan pasal 310 KUHP dan UU ITE Pasal 27 ayat (3) dengan hukuman paling lama 6 tahun,” kata Suparji Ahmad kepada wartawan, Rabu (16/3/2022).

 

4 dari 4 halaman

Bijak

Suparji Ahmad juga berpesan agar para netizen atau siapapun pengguna gadget harus bijak dalam bersosial media.

"Ya, siapapun harus mengembangkan narasi yang positif, jangan curiga, apalagi fitnah," jelasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya