Jenguk Kakak Adik Hidrosefalus, Eri Cahyadi Sarankan Opname

Eri Cahyadi mengatakan, sebelumnya Sharga sudah dibantu untuk kontrol di poli saraf RS Dr Soetomo sampai usia satu tahun.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 10 Mar 2022, 23:14 WIB
Eri Cahyadi mendatangi rumah kakak adik penderita hedrosefalus di Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendatangi rumah Sharga Raditya Nugraha dan adiknya Tanaka Al Faruq, kakak adik warga Kelurahan Tembok Dukuh Bubutan, yang menderita hidrosefalus. Orang nomor satu di Surabaya itu memberikan bantuan untuk keduanya.

"Saya sampaikan kepada lurah dan camat, ayo kita dorong kegotongroyongan ini, baik itu kader maupun RT/RW dan LPMK-nya. Ayo kita kuatkan lagi kebersamaan ini, agar apa? Supaya pemkot bisa segera memberikan bantuan, seperti halnya kepada dua adik ini," ujarnya, Kamis  (10/3/2022).

Eri Cahyadi mengatakan, sebelumnya Sharga sudah dibantu untuk kontrol di poli saraf RS Dr Soetomo sampai usia satu tahun. Selain itu, anak pertama dari pasangan suami istri Tri Tanjung Bhinanto dan Febri Hertistya Rosalita itu juga sempat dibawa ke dokter anak untuk dilakukan terapi.

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dokter menyatakan Sharga positif terinfeksi rubella. Dokter memprediksi, Sharga terpapar kimia di tempat kerja Febri Hertistya ketika masih di dalam masa kandungan dan didiagnosa hidrosefalus.

Sementara itu, anak kedua Febri, Tanaka diketahui dokter menderita hidrosefalus ketika di usia 5 bulan.

"Meskipun sudah penanganan medis, saya ingin nanti adik-adik ini diperiksa panca inderanya, motoriknya, apakah berfungsi dengan baik. Adik kecil tadi berat badannya masih kurang, tadi saya bilang ke orang tuanya, agar opname saja di RS untuk rawat inap agar berat badannya mencukupi,' bebernya.

2 dari 2 halaman

Gotong Rotong

Eri menyampaikan, tak perlu malu atau sungkan ketika mengetahui tetangga, saudara, dan orang disekitarnya yang mengalami hal serupa. Cak Eri yakin, kemampuan dari para kader, jajaran lurah dan camat dapat mempererat kekeluargaan serta kegotongroyongan.

"Ini semua berkat kerja keras kader hebatnya Kota Surabaya, maka dari itu kegotongroyongan dan kekeluargaan harus kita tingkatkan lagi," ujarnya.

Tidak hanya memberikan pendampingan kesehatan, Pemkot Surabaya melalui Dinas Sosial (Dinsos) juga memberi bantuan susu, pampers, biskuit, sembako, transportasi ambulans untuk antar jemput ke RS, stroller dan memberikan pekerjaan untuk orang tua Sharga dan Tanaka.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya