Liputan6.com, Semarang - Saat ini warganet sedang dihebohkan dengan pro-kontra antara makan nasi padang menggunakan tangan atau dengan sendok.
Advertisement
Bagi beberapa masyarakat Indonesia makan menggunakan tangan memang menambah kenikmatan. Makan menggunakan tangan menjadi sebuah tradisi di beberapa daerah di Indonesia. Karena diketahui bahwa masyarakat pribumi mulai mengenal sendok dan garpu setelah kedatangan bangsa Eropa ke Asia Tenggara.
Masyarakat Jawa dan Sumatera
Melansir dari suatu sumber, menurut Prof. Murdjiati, Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Gadjah Mada mengatakan bahwa makan menggunakan tangan sering dilakukan oleh masyarakat Jawa dan Sumatera. Di zaman dahulu makan menggunakan tangan dianggap sebagai cara yang nikmat untuk menyantap sebuah hidangan. Hal ini mungkin saja berhubungan dengan beberapa orang yang menyantap nasi padang dengan menggunakan tangan, kerena mereka merasakan kenikmatan lebih dibandingkan menggunakan sendok.
Sedangkan masyarakat Jawa lebih mengenal istilah ‘muluk’ yakni makan dengan menggunakan 5 jari. Selain menambah kenikmatan makan dengan ‘muluk’ ini juga merupakan simbol kesederhanaan dan kesatuan karena semua jari saling melengkapi untuk mengambil makanan dan dimasukkan ke dalam mulut.
Advertisement
Berawal dari Nasi Bungkus
Dilansir dari sumber yang sama, Prof. Murdjiati dan Arie Parikesit seorang pegiat kuliner di media sosial sepakat bahwa kebiasaan makan menggunakan tangan ini berhubungan erat dengan tradisi memakan nasi bungkus, di mana masyarakat Indonesia menyantapnya dengan tangan sejak zaman dahulu sebelum bangsa Portugis memperkenalkan sendok.
