FOTO: Warga Filipina Ramai-Ramai Peringati Rabu Abu

Jutaan orang Filipina beramai-ramai ke gereja dan dahi mereka ditandai dengan salib abu untuk memperingati Rabu Abu setelah larangan dua tahun pada tradisi prapaskah karena pandemi Covid-19.

oleh Johan Fatzry diperbarui 02 Mar 2022, 13:00 WIB
Warga Filipina Ramai-Ramai Peringati Rabu Abu
Jutaan orang Filipina beramai-ramai ke gereja dan dahi mereka ditandai dengan salib abu untuk memperingati Rabu Abu setelah larangan dua tahun pada tradisi prapaskah karena pandemi Covid-19.
Warga berbaris agar dahi mereka ditandai dengan salib abu di Gereja Redemptorist selama upacara Rabu Abu di Manila, Filipina (2/3/2022). Jutaan orang Filipina beramai-ramai ke gereja dan dahi mereka ditandai dengan salib abu untuk memperingati Rabu Abu. (AP Photo/Aaron Favila)
Umat Kristen dengan dahi yang ditandai dengan salib abu berdoa di Gereja Redemptorist selama upacara Rabu Abu di Manila, Filipina (2/3/2022). Peringatan Rabu Abu pada tradisi prapaskah sempat dilarang dua tahun karena pandemi Covid-19. (AP Photo/Aaron Favila)
Biarawati Katolik menandai dahi umat dengan salib abu di Gereja Redemptorist selama Rabu Abu di Manila, Filipina (2/3/2022). Jutaan orang Filipina beramai-ramai ke gereja dan dahi mereka ditandai dengan salib abu untuk memperingati Rabu Abu. (AP Photo/Aaron Favila)
Warga berbaris agar dahi mereka ditandai dengan salib abu di Gereja Redemptorist selama upacara Rabu Abu di Manila, Filipina (2/3/2022). Peringatan Rabu Abu pada tradisi prapaskah sempat dilarang dua tahun karena pandemi Covid-19. (AP Photo/Aaron Favila)
Seorang penyembah dengan tanda salib abu di dahinya berdoa di Gereja Redemptorist selama upacara Rabu Abu di Manila, Filipina (2/3/2022). Jutaan orang Filipina beramai-ramai ke gereja dan dahi mereka ditandai dengan salib abu untuk memperingati Rabu Abu. (AP Photo/Aaron Favila)
Seorang anak dahinya ditandai salib abu di Gereja Redemptorist selama upacara Rabu Abu di Manila, Filipina (2/3/2022). Peringatan Rabu Abu pada tradisi prapaskah sempat dilarang dua tahun karena pandemi Covid-19. (AP Photo/Aaron Favila)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya