Penggagas LPI Arifin Panigoro Wafat di Amerika Serikat

Arifin Panigoro pernah terlibat di sepak bola Indonesia dengan menggagas LPI.

oleh Thomas diperbarui 28 Feb 2022, 06:44 WIB
Ketua Forum Stop TB Partnership Indonesia Arifin Panigoro memberikan penjelasan dalam diskusi Dukung Upaya Penanggulangan Tuberculosis (TBC) di Indonesia di Gedung PBNU, Jakarta, Rabu (8/3). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta- Salah satu tokoh sepak bola nasional Arifin Panigoro meninggal dunia pada Senin (28/2/2022) dini hari WIB. Arifin tutup usia di Mayo Clinic, Rochester, Minneapolis, Amerika Serikat.

Arifin Panigoro berpulang pada usia 76 tahun. Jenazahnya akan segera diterbangkan ke Indonesia. Karena butuh proses pemulangan jenazah, waktu dan tempat pemakaman baru akan diinformasikan kemudian.

Nama Arifin Panigoro selama ini memang lebih dikenal sebagai sosok pengusaha. Dia memiliki Medco Energi sehingga dijuluki sebagai Raja Minyak Indonesia.

Arifin juga sempat terjun ke dunia politik. Dia pernah menjadi anggota DPR RI pada periode 1999-2004 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Namun Arifin Panigoro juga sempat terlibat dalam sepak bola nasional. Salah satunya dengan menggelar turnamen sepak bola Piala Medco.

 

2 dari 4 halaman

LPI

Arifin Panigoro (Foto: Benedikta Desideria/Liputan6.com)

Sepak terjang Arifin Panigoro di sepak bola Indonesia yang paling dikenang adalah saat menggagas Liga Premier Indonesia (LPI) pada tahun 2011.

LPI saat itu diikuti gabungan klub-klub lama dan baru. Klub lama diisi oleh Persebaya, Persema Malang, PSM Makassar, hingga Persibo Bojonegoro.

3 dari 4 halaman

Tak Diakui

Sedangkan tim-tim baru ada nama Batavia Union, Bali Devata, Medan Chiefs, hingga Real Mataram dan Tangerang Wolves.

Ketika itu LPI merupakan liga tandingan yang tidak beralifiasi dan direstui PSSI. LPI hanya seumur jagung saja. Kompetisi berakhir setelah baru menyelesaikan putaran pertama.

4 dari 4 halaman

PSSI

Arifin Panigoro juga sempat digadang-gadang sebagai calon ketua umum PSSI. Namun akhirnya Arifin tak jadi maju dan lebih memilih mendukung Djohar Arifin Husin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya