Dinkes Bekasi: 8.456 Lansia Menolak Divaksin Covid-19

Tanti mengaku tak tahu secara spesifik penyebab penolakan para lansia tersebut divaksin. Namun dari beberapa keterangan, penolakan disebabkan faktor komorbid pada mayoritas lansia.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 22 Feb 2022, 23:17 WIB
Petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga kepada lansia saat vaksinasi booster COVID-19 dari rumah ke rumah di Poris Plawad, Tangerang, Jumat (21/1/2022). Pelaksanaan vaksinasi dari rumah ke rumah untuk memudahkan para lansia mendapatkan vaksin booster COVID-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi mencatat sebanyak 8.456 lansia yang menolak divaksin Covid-19. Jumlah tersebut berdasarkan data laporan setiap kecamatan per tanggal 20 Februari 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, mengatakan para lansia yang menolak vaksin tersebar di 12 kecamatan, dengan angka penolakan tertinggi berada di Kecamatan Pondok Gede.

"Jadi kita nanti akan turun juga ke wilayah beserta tim akan kami jadwalkan. Tapi berdasarkan laporan yang disampaikan oleh wilayah telah kita rekapitulasi, didapatkanlah angka tersebut," katanya, Selasa (22/2/2022).

Tanti mengaku tak tahu secara spesifik penyebab penolakan para lansia tersebut divaksin. Namun dari beberapa keterangan, penolakan disebabkan faktor komorbid pada mayoritas lansia.

"Alasannya hanya dikarenakan ada komorbid dan tidak mau saja. Hanya dua alasan yang disampaikan, jadi tidak terlalu spesifik memberikan ke kami," ujar Tanti.

Meski begitu, Tanti menegaskan pihaknya terus berupaya mengambil langkah-langkah agar para lansia tersebut mau divaksin sebagai penambah daya imun. Terlebih usia lansia dikabarkan rentan terpapar virus Covid-19.

"Hal ini yang harus kami kelola, bagaimana caranya agar para lansia yang saat ini konon menyatakan menolak, menjadi mau. Kita semua harus memberikan informasi-informasi, advokasi, sosialisasi," tegasnya.

2 dari 2 halaman

Capaian Vaksinasi Lansia

Petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga kepada lansia saat vaksinasi booster COVID-19 dari rumah ke rumah di Poris Plawad, Tangerang, Jumat (21/1/2022). Pelaksanaan vaksinasi dari rumah ke rumah untuk memudahkan para lansia mendapatkan vaksin booster COVID-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Dengan begitu, lanjut Tanti, maka pencapaian vaksinasi lansia di Kota Bekasi akan semakin cepat memenuhi target, setelah sempat disorot oleh Pemerintah Pusat.

"Sehingga hadirnya pemerintah untuk menyiapkan vaksin dalam rangka Covid-19 ini harus betul-betul diterima dengan cepat oleh masyarakat," pungkasnya.

Sementara capaian vaksinasi lansia per tanggal 20 Februari 2022 berdasarkan fasilitas kesehatan tercatat 61,22 persen untuk dosis pertama, 53,73 persen dosis kedua, dan 17,85 persen dosis ketiga atau booster.

Sedangkan capaian vaksinasi berdasarkan e-KTP tercatat 81,62 persen untuk dosis pertama, 71,29 persen dosis kedua, dan 20,04 persen untuk dosis ketiga.

Infografis Syarat Lansia, Komorbid hingga Ibu Menyusui Disuntik Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya