ADRO Resmi Ganti Nama Jadi Adaro Energy Indonesia

PT Adaro Energy Tbk (ADRO) telah resmi memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia atas perubahan nama.

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Feb 2022, 18:54 WIB
Ilustrasi PT Adaro Energy Tbk (Foto: Dok PT Adaro Energy Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) resmi berganti nama jadi PT Adaro Energy Indonesia Tbk pada 16 Februari 2022.

Hal ini seiring perseroan telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia atas perubahan nama tersebut melalui Surat Keputusan Nomor AHU-0011776.AH.01.02 Tahun 2022 tentang persetujuan perubahan anggaran dasar perseroan terbatas PT Adaro Energy Indonesia Tbk pada 16 Februari 2022 (SK Menkumham).

"Dengan demikian, sejak tanggal SK Menkumham tersebut, nama perseroan telah secara resmi berubah menjadi PT Adaro Energy Indonesia Tbk,” tulis perseroan.

Perseroan menyatakan perubahan nama perseroan ini bertujuan untuk menunjukkan identitas perseroan sebagai perusahaan nasional yang akan terus berkontribusi untuk Indonesia.

"Tidak ada dampak yang material yang merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan,” tulis perseroan.

Sebelumnya perubahan nama perseroan telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 9 Februari 2022.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham ADRO

Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan Jumat, 18 Februari 2022, saham ADRO naik 0,90 persen ke posisi Rp 2.240 per saham. Saham ADRO dibuka turun 20 poin ke posisi Rp 2.200 per saham.

Saham ADRO berada di level tertinggi Rp 2.280 dan terendah Rp 2.190 per saham. Total frekuensi perdagangan 8.994 kali dengan volume perdagangan 855.255. Nilai transaksi Rp 192,5 miliar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya