Berangsur Sembuh, Pasien Omicron di Surabaya Tersisa Satu Orang

Sebagai upaya untuk mencegah Omicron di Kota Surabaya, Nanik meminta kepada seluruh masyarakat untuk konsisten dalam menerapkan prokes dalam berkegiatan sehari-hari di lingkungan publik.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jan 2022, 06:08 WIB
Varian Omicron adalah sebuah varian SARS-CoV-2, sebuah koronavirus yang menyebabkan COVID-19.

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina mengungkapkan, empat pasien Omicron yang terpapar usai perjalanan ke luar kota, semuanya dinyatakan sembuh.

“Empat itu sudah sembuh semuanya. Kemudian, terdapat tambahan pasien yang terkonfirmasi Omicron sebanyak 13 pasien,” ungkap Nanik, Rabu (26/1/2022), dikutip dari surabaya.go.id.

13 pasien yang terkonfirmasi Omicron tersebut melakukan perjalanan luar kota dan terdeteksi oleh ITD (Institute of Tropical Disease) secara bergiliran. Setelah mendapat perawatan di rumah sakit, 12 di antaranya kini dinyatakan sembuh.

“Kemudian, berdasarkan hasil swab ulang dari kasus tersebut, satu pasien masih dinyatakan positif. Jadi yang masih dalam perawatan ada satu pasien dan mudah-mudahan segera sembuh,” terang dia.

Sebagai upaya untuk mencegah Omicron di Kota Surabaya, Nanik meminta kepada seluruh masyarakat untuk konsisten dalam menerapkan prokes dalam berkegiatan sehari-hari di lingkungan publik.

“Kami juga terus memperkuat upaya 3T (Testing, Tracing dan Treatment) secara agresif dan massif, kemudian memfasilitasi tempat isolasi terpusat bagi yang terkonfirmasi positif sampai sembuh,” kata dia,

 

 

2 dari 2 halaman

Pengetatan Pengawasan

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Selain itu, pihaknya juga melakukan pengetatan dan pengawasan terhadap keluar masuknya warga luar Kota Surabaya, serta memastikan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) telah melakukan karantina sesuai SOP melalui peran Satgas Kampung Wani Jogo Suroboyo di masing-masing wilayah.

“Masyarakat harus selalu patuh dalam menggunakan aplikasi Peduli Lindungi secara tertib agar bisa terlacak jika ada kasus konfirmasi ataupun kontak erat di tempat umum. Disamping itu juga, dapat mendeteksi kapasitas layanan publik telah overload atau belum,” jelas dia.

Nanik menambahkan, secara umum gejala yang ditunjukkan oleh pasien yang terpapar varian Omicron adalah gejala ringan. Sehingga, apabila mempunyai gejala batuk dan pilek, serta telah melakukan perjalanan dengan riwayat perjalanan luar kota yang berisiko, harap segera memeriksakan diri untuk dilakukan swab.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya