Liputan6.com, Jakarta Pembelajaran tatap muka atau PTM penuh yang telah serentak digelar secara nasional menuai beragam komentar para orangtua murid.
Salah satunya bernama Ari. Dia mengatakan, ada rasa khawatir saat mengizinkan anak laki-lakinya yang duduk di bangku kelas VII melangsungkan PTM hari ini.
"Khawatir pasti ada, karena kan masih pandemi juga, makanya saya jemput tadi pagi juga mengantar," kata dia Kepada Liputan6.com di SMPN 182 Jakarta, Pancoran, Senin (3/1/2022).
Baca Juga
Advertisement
Meski khawatir, dirinya mengungkap, tidak ada paksaan dari pihak sekolah terhadap sang anak untuk mengikuti pembelajaran tatap muka. Ari mengaku secara total mendukung apa yang terbaik untuk sang anak.
"Intinya saya mendukung PTM. Walau mending online, soalnya tidak usah kemana-mana, asal tugas selesai," urai Ari lagi.
PTM Membuat Anak Gembira Belajar
Komentar berlainan datang dari Nani. Dia lebih memilih anaknya untuk mengikuti PTM, mengingat, selama pandemi dirinya harus lebih bekerja ekstra mengawal ketiganya anaknya yang duduk di bangku SD, SMP dan SMA.
"Saya lebih pilih PTM, anak saya soalnya tiga," jelas Nani.
Meski lebih condong PTM, Nani mengaku masih ada kekhawatiran sang anak tertular Covid-19. Tetapi, dengan penerapan prokes ketat selama PTM dan vaksinasi yang sudah dijalani sang anak, dia yakin PTM akan membuat anaknya lebih gembira belajar.
"Anak-anak saya merasa happy masuk sekolah hari ini, semoga ini langkah yang baik," Nani menandasi.
Advertisement