Masa kerja 100 hari pertama Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, tersisa 13 hari lagi. Menyambut masa 100 hari kerjanya, Jokowi mengaku tidak memikirkan apa saja yang sudah dicapainya sejauh ini.
"Saya ndak mikirin apa-apa toh. Kan baru mau 100 hari kerja, saya mikirnya jauh, 5 tahun ke depan," ungkap Jokowi di Balaikota Jakarta, Kamis (10/1/2013).
Salah satu hal yang menjadi sorotan utama dari mantan Walikota Solo ini adalah soal banjir, yang selalu melanda Jakarta. "Contohnya itu banjir, memang bisa dalam 100 hari kerja itu banjir bisa hilang? Butuh waktu, proses itu. Bahkan bisa bertahun-tahun," jelasnya.
Sampai sejauh ini, Jokowi mengaku belum berkontribusi banyak pada perubahan Jakarta, karena perubahan ke arah lebih baik, butuh proses. "Tidak bisa seperti membalikan tangan atau simsalabim," ucapnya.
Di lain tempat, Ahok saat makan siang mengundang rekan-rekan media untuk memberi masukan menyambut 100 hari kerjanya. "Ayo, diberi masukan. Sekarang saya wartawannya, kalian nara sumbernya," canda Ahok.
Menurut politisi Partai Gerindra itu, masukan-masukan sangat perlu untuknya karena dari masukan itu bisa membangun Jakarta lebih baik.(Mut)
"Saya ndak mikirin apa-apa toh. Kan baru mau 100 hari kerja, saya mikirnya jauh, 5 tahun ke depan," ungkap Jokowi di Balaikota Jakarta, Kamis (10/1/2013).
Salah satu hal yang menjadi sorotan utama dari mantan Walikota Solo ini adalah soal banjir, yang selalu melanda Jakarta. "Contohnya itu banjir, memang bisa dalam 100 hari kerja itu banjir bisa hilang? Butuh waktu, proses itu. Bahkan bisa bertahun-tahun," jelasnya.
Sampai sejauh ini, Jokowi mengaku belum berkontribusi banyak pada perubahan Jakarta, karena perubahan ke arah lebih baik, butuh proses. "Tidak bisa seperti membalikan tangan atau simsalabim," ucapnya.
Di lain tempat, Ahok saat makan siang mengundang rekan-rekan media untuk memberi masukan menyambut 100 hari kerjanya. "Ayo, diberi masukan. Sekarang saya wartawannya, kalian nara sumbernya," canda Ahok.
Menurut politisi Partai Gerindra itu, masukan-masukan sangat perlu untuknya karena dari masukan itu bisa membangun Jakarta lebih baik.(Mut)
