Hasto PDIP: Pengumuman Capres Akan Dilakukan pada Momentum Tepat

Hasto Kristiyanto kembali mengingatkan, bahwa keputusan Capres maupun Cawapres pada Pemilu 2024 yang akan diusung partainya ada di tangan Megawati Soekarnoputri.

oleh Yopi Makdori diperbarui 15 Okt 2021, 14:50 WIB
Presiden Jokowi bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan sejumlah kader berpose bersama saat Rakernas PDIP III Tahun 2018 di Badung, Bali, Jumat (23/2). PDIP resmi mengusung Jokowi sebagai capres 2019-2024. (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpress)

Liputan6.com, Jakarta Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto kembali mengingatkan, bahwa keputusan Capres maupun Cawapres pada Pemilu 2024 yang akan diusung partainya ada di tangan Megawati Soekarnoputri.

"Pengumuman akan dilakukan pada momentum yang tepat. Semua memerlukan pertimbangan yang matang, bukan asal deklarasi. Itulah tata cara melahirkan pemimpin, perlu pertimbangan matang dan jernih," kata dia dlaam keterangannya, Jumat (15/10/2021).

Dia mengungkapkan, PDIP melihat ada sekelompok kepentingan yang tidak mau bekerja keras melakukan kaderisasi secara sistemik lalu memgambil jalan pintas dengan mencalonkan tertentu dengan berbagai subyektivitas kepentingan.

"Partai terus mencermati dinamika politik yang berkembang. Seluruh kader dan anggota partai terus memegang disiplin dan lebih memilih membantu rakyat di dalam seluruh program recovery atas dampak pandemi," ungkap Hasto.

Dia juga mengingatkan, bahwa PDIP berkomitmen untuk terus memerkuat tradisi demokrasi Pancasila yang mengakar pada budaya bangsa.

Menurutnya, Demokrasi di Indonesia bukan demokrasi elektoral-individual. Demokrasi Indonesia mengacu pada budaya bangsa yang mengedepankan gotong rotong, musyawarah, dan kepemimpinan yang didukung oleh spirit kolektivitas gotong royong, bukan individual.

"PDI Perjuangan sendiri telah membangun demokrasi yang semakin matang, agar lahir pemimpin bangsa yang hebat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pemimpin politik dari tingkat pusat hingga daerah yang disiapkan melalui mekanisme kaderisasi kepemimpinan Partai," kata Hasto.

 

2 dari 2 halaman

Kader PDIP

Hasto mengatakan, sosok seperti Presiden Jokowi, Mas Prananda Prabowo, Mbak Puan Maharani, Olly Dondokambey, Ganjar Pranowo, Wayan Koster, Tri Rismaharini, Djarot Syaiful Hidayat, Abdullah Azwar Anas, Mardani, Sultan Riska dan lainnya lahir dari mekanisme kaderisasi Partai.

"PDI Perjuangan terus melakukan konsolidasi dan kaderisasi partai. Itu semua perlu kerja sistemik melalui bangunan organisasi kepartaian. Jadi terkait dengan capres dan cawapres, partai memiliki banyak kader yang mumpuni yang telah dipersiapkan partai," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya