Komcad Disebut Bisa Menghemat Pos Anggaran Pertahanan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dijadwalkan akan menjadi Inspektur Upacara Penetapan Komponen Cadangan atau Komcad TNI, Kamis (7/10/2021) di Bandung, Jawa Barat.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 07 Okt 2021, 05:42 WIB
Sejumlah tentara berada di kendaraan taktis TNI yang dipamerkan di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/10/2021). Ratusan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI dipamerkan sepanjang pinggir jalan sekeliling kawasan Monas dalam rangka peringatan HUT ke-76 TNI. ​(merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi dijadwalkan akan menjadi Inspektur Upacara Penetapan Komponen Cadangan atau Komcad TNI, Kamis (7/10/2021) di Bandung, Jawa Barat.

Diketahui, Komcad adalah program sukarela (tidak wajib) yang diamanatkan oleh UU No. 23 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara (PSDN).

Terkait Komcad, peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Andry Satrio Nugroho memandang ini bisa mengefisienkan anggaran pertahanan.

"Untuk komcad sendiri, kalau kita lihat, memang sangat potensial (mengefisiensi anggaran pertahanan)," kata dia.

Dengan memanfaatkan Komcad dalam menekan belanja pegawai, menurut Andry, anggaran pertahanan selanjutnya dapat dimaksimalkan untuk porsi nonpersonel, seperti infrastruktur dan teknologi. "Itu lebih penting ke depannya."

"Efisiensi dari anggaran tersebut bisa dikejar sehingga efektivitas dari penggunaan anggaran tersebut bisa lebih maksimal," sambungnya.

 

2 dari 2 halaman

Komcad Dibuka

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) resmi membuka rekrutmen calon anggota komponen cadangan atau komcad. Hal ini diungkap Perwira Seksi Personel (Pasi Pers) Kodim 0504/Jakarta Selatan Mayor Arh Mulyoto.

Dia pun mempersilakan kepada warga negara Indonesia yang memenuhi syarat untuk bergabung dan mengikuti pelatihan.

"Hari ini kita adakan pendataan dan pemeriksaan awal persyaratan bagi calon Komponen Cadangan. Bagi masyarakat yang memenuhi syarat nantinya akan kita lakukan pendaftaran di Makorem 051/Wkt," tulis Mulyoto dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (29/5/2021).

Mulyoto merinci, sejumlah persyaratan harus dipenuhi, yaitu usia minimal 18 sampai dengan 35 tahun, tidak memiliki catatan kriminalitas, sehat jasmani dan rohani, laki-laki atau perempuan, bukan anggota TNI/Polri, bersedia di mobilisasi di seluruh wilayah NKRI, dan bersedia mengikuti seleksi yang diselenggarakan oleh panitia.

"Pendaftaran pelatihan Komcad bagi masyarakat dengan proses rekrutmen dibuka secara sukarela dan memiliki syarat tertentu yang harus dipenuhi pendaftar. Untuk pendaftaran secara online bisa melalui website komcad.kemhan.go.id," jelas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya