Protokol Kesehatan Ketat Kunci Sulbar Bebas Klaster Covid-19 di Sekolah

Sejauh ini sejumlah SMA, SMK dan sederajat yang melaksanakan PTM di Sulawesi Barat mampu menekan laju penyebaran Covid-19.

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 30 Sep 2021, 22:00 WIB
Siswa yang menghadiri PTM di Sulbar (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Mamuju - Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas tingkat SMA, SMK dan sederajat di Sulawesi Barat sudah berjalan 2 minggu lamanya. Sejauh ini, belum ada laporan terjadinya klaster penyabaran Covid-19 pada sekolah yang melaksanakan PTM.

"Alhamdulillah, sampai hari ini kita belum menemukan adanya klaster atau siswa yang terpapar Covid-19 selama PTM berlangsung," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Barat, Prof Gufran Darma Dirawan di Mamuju, Selasa (28/09/2021).

Gufran menjelaskan, sejauh ini penerapan protokol kesehatan yang ketat di tiap sekolah yang menerapkan PTM berjalan dengan baik. Apalagi, partisipasi siswa pada PTM ini terbilang cukup tinggi, yakni mencapai angka 82 persen.

"Mudah-mudahan tidak ada yang terpapar, kondisi kasus Covid-19 di daerah kita juga sudah menurun. Meski belum ada kasus, prokes tetap harus diperketat," jelasnya.

Gufran juga menungungkapkan, saat ini pihaknya sedang menggodok perubahan pada sistem PTM agar lebih komprehensif. Ia ingin lebih banyak jam belajar siswa di sekolah, tetapi hal itu tergantung dari kondisi perkembangan Covid-19 di Sulawesi Barat.

"Mudah-mudahan kalau kita sudah di zona hijau, nanti kita bisa lebih cepat terkait perubahan sistem PTM ini," ungkap Gufran.

Gufran menambahkan, untuk mendukung pelaksanaan PTM yang sedang berjalan, pihaknya mendorong vaksinasi bagi siswa. Ia sudah melakukan koordinasi dengan Polda Sulawesi Barat dan dinas kesehatan terkait pelaksanaan vaksinasi itu.

"Semoga tidak ada lagi penyebaran Covid-19 di sekolah, sehingga siswa kita bisa belajar dengan maksimal," tutup Gufran.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya