Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri kembali menangkap terduga teroris di Jawa Tengah. Terduga teroris bernama Winduro bin Nurhadi ditengarai sebagai peserta pelatihan teror di Gunung Wilis, Madiun, Jawa Timur, bersama Abu Hanifah.
"Ini pengembangan kelompok teror yang selama ini terus diikuti. Yang bersangkutan masih diperiksa di Mapolda Jateng," kata Karo Penmas Polri Brigjen Boy Rafli Amar di sela kunjungan kerja Divisi Humas Polri di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (7/12/2012).
Lebih lanjut Boy mengatakan, dari hasil penangkapan Winduro di wilayah Tulusari, Kelurahan Sroyo, Kecamatan Jaten, Karanganyar, Kamis kemarin, polisi belum menemukan barang bukti bom rakitan maupun senjata api. Penangkapan Nurhadi sendiri merupakan hasil pengintaian Tim Densus terhadap adanya kegiatan pelatihan paramiliter di Gunung Wilis.
"Hasil pemeriksaan masih akan ditelusuri, nanti ada pengembangan lebih lanjut. Barang bukti masih menunggu hasil pemeriksaan," kata Boy.
Ditambahkan, pihaknya menengarai ada beberapa tempat lain di kawasan Gunung Wilis yang kemungkinan dijadikan tempat pelatihan paramiliter. Hal ini berdasarkan penggalian informasi dari para terduga teroris yang sudah ditangkap sebelumnya.
"Tentu berdasarkan keterangan mereka yang ditangkap sebelumnya. Kita telusuri terus apakah masih ada tempat-tempat yang digunakan untuk pelatihan teror," jelasnya.(Ado)
"Ini pengembangan kelompok teror yang selama ini terus diikuti. Yang bersangkutan masih diperiksa di Mapolda Jateng," kata Karo Penmas Polri Brigjen Boy Rafli Amar di sela kunjungan kerja Divisi Humas Polri di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (7/12/2012).
Lebih lanjut Boy mengatakan, dari hasil penangkapan Winduro di wilayah Tulusari, Kelurahan Sroyo, Kecamatan Jaten, Karanganyar, Kamis kemarin, polisi belum menemukan barang bukti bom rakitan maupun senjata api. Penangkapan Nurhadi sendiri merupakan hasil pengintaian Tim Densus terhadap adanya kegiatan pelatihan paramiliter di Gunung Wilis.
"Hasil pemeriksaan masih akan ditelusuri, nanti ada pengembangan lebih lanjut. Barang bukti masih menunggu hasil pemeriksaan," kata Boy.
Ditambahkan, pihaknya menengarai ada beberapa tempat lain di kawasan Gunung Wilis yang kemungkinan dijadikan tempat pelatihan paramiliter. Hal ini berdasarkan penggalian informasi dari para terduga teroris yang sudah ditangkap sebelumnya.
"Tentu berdasarkan keterangan mereka yang ditangkap sebelumnya. Kita telusuri terus apakah masih ada tempat-tempat yang digunakan untuk pelatihan teror," jelasnya.(Ado)
