Bursa Saham Asia Beragam, Australia Rilis Data Perdagangan

Bursa saham Asia bervariasi pada perdagangan Kamis, 2 September 2021. Australia mengumumkan data perdagangan Juli 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 02 Sep 2021, 09:14 WIB
Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan saham Kamis pagi (2/9/2021) seiring ada rilis data perdagangan Australia pada Juli 2021.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,52 persen pada awal perdagangan. Indeks Topix menguat 0,26 persen. Indeks Korea Selatan Kospi turun 0,24 persen. Indeks Australia ASX susut 0,41 persen.

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melemah 0,06 persen. Di sisi lain, dalam pengembangan vaksin COVID-19, Moderna dan Takeda Pharmaceutical mengumumkan bekerja dengan otoritas Jepang untuk kembali menarik beberapa batch. Hal ini setelah kontaminasi stainless steel ditemukan di beberapa botol.

Saham Takeda Pharmaceutical di Jepang turun sekitar 0,3 persen pada perdagangan Kamis pagi. Demikian dilansir dari CNBC, Kamis pekan ini.

Di wall street, indeks S&P 500 naik ke posisi 4.523,09. Indeks Nasdaq bertambah 0,33 persen ke posisi 15.309,38. Indeks Dow Jones susut 48,2 poin ke posisi 35.312,53.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Indeks Dolar AS

Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Indeks dolar AS berada di posisi 92,50 dari posisi sebelumnya 92,7. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 110,10 per dolar AS. Harga minyak melemah pada jam perdagangan di Asia.

Harga minyak Brent susut 0,46 persen menjadi USD 71,26 per barel. Harga minyak berjangka Amerika Serikat tergelincir 0,57 persen melemah ke posisi USD 68,20 per barel.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya