Investor Milenial dan Gen Z di Mandiri Sekuritas Melonjak 91 Persen

Direktur Mandiri Sekuritas Theodora Manik menuturkan, dari sisi demografi, investor milenial dan Gen Z tumbuh sebesar 91 persen secara year on year (yoy).

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 21 Jul 2021, 14:43 WIB
Suasana saat peserta mengikuti kompetisi Trading Challenge 2017 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (7/12). Kompetisi Trading Challenge 2017 ini sebagai sarana untuk menciptakan investor pasar modal berkualitas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Mandiri Sekuritas (Mansek) mencatat kenaikan investor ritel dalam aplikasi Mandiri online securities trading (MOST) mencapai 73 persen pada semester I 2021.

Direktur Mandiri Sekuritas Theodora Manik menuturkan, dari sisi demografi, investor milenial dan Gen Z tumbuh sebesar 91 persen secara year on year (yoy).

Sejalan, transaksi online juga turut meningkat 235 persen secara year on year. Sedangkan transaksi harian mencatatkan pertumbuhan 220 persen. Serta pertumbuhan rekening dana nasabah (RDN) capai 75 persen.

“Sehingga kita bisa sampaikan, bahwa total aset ritel, gabungan stock dan cash nasabah itu pertumbuhannya 71 persen,” kata dia dalam video konferensi Hasil Bisnis Semester I-2021, Rabu (21/7/2021).

Dora menjelaskan, untuk sisa paruh kedua tahun ini, Mandiri Sekuritas akan optimalkan dalam layanan digital MOST. Aplikasi ini mengakomodasi kebutuhan investor untuk investasi, mulai dari pembukaan rekening hingga investor memperoleh keputusan investasi terbaiknya.

“Kita akan terus melakukan develop untuk layanan digital. Kita punya MOST sebagai layanan investasi pasar modal ya yang kebetulan memang kita sudah lama dan memberikan pengalaman bertransaksi yang lebih baik lagi ,” kata Dora.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Perubahan Gaya Hidup Masyarakat

Peserta terlihat serius saat mengikuti cara berinvestasi Mandiri Skuritas di Bursa Efek Jakarta, Selasa (17/11). Mandiri Sekuritas terus mendorong pertumbuhan jumlah investor pasar modal di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silva Halim mengungkapkan, tren kenaikan investor ritel ini didukung oleh perubahan gaya hidup masyarakat dari tradisional ke digital selama pandemi Covid-19. Selain itu juga  disebabkan oleh likuiditas yang cukup di pasar modal.

"Kenaikan nasabah ritel di Mansek juga disebabkan oleh likuiditas yang empel di market. Dimana suku bunga turun terus terutama deposito, dan investor perlu investasi yang bisa beri return lebih baik. Makanya kita lihat banyak yang ke pasar obligasi maupun saham,” kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya