Liputan6.com, Jakarta Leonardo Bonucci mengunggah foto sedang menikmati pasta melalui akun media sosialnya pada Sabtu (17/7/2021) kemarin. Foto tersebut menampilkan Bonucci dan rekannya Giorgio Chiellini ketika menikmati liburan usai sukses meraih gelar juara pada Euro 2020.
Dalam foto, terlihat Bonucci dan Chiellini berbagi pasta dari piring yang sama, sambil tersenyum dan melihat ke arah kamera.
Advertisement
Kedua pemain tersebut merupakan pemain penting yang membantu mencatatkan keberhasilan Gli Azzurri melawan The Three Lions di Stadion Wembley pada Minggu (11/7/2021) lalu.
“Kami terus makan pasta, kalau kamu?” tulis Bonucci dalam unggahannya.
Hal ini menimbulkan tanda tanya: apakah Bonucci lagi-lagi berupaya menyinggung Inggris? Pasalnya istilah “makan pasta lebih banyak” merupakan ungkapan Italia yang berarti “mendapatkan lebih banyak pengalaman”. Ungkapan tersebut kerap digunakan dalam dunia olahraga.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini
Sempat Singgung Suporter Inggris Usai Laga Final
Dikutip dari The Sun, Bonucci sempat menyinggung fans Inggris usai laga final Euro 2020 di Stadion Wembley. Kala itu, pemain berusia 34 tahun tersebut mengambil kamera dan berteriak “It’s coming to Rome”.
Kalimat tersebut jadi semacam pelesetan slogan para pendukung The Three Lions, “It’s Coming Home”. Slogan ini biasa digunakan untuk menyatakan bahwa Inggris akan menang dalam turnamen.
Tak berhenti sampai di situ, Bonucci kembali melancarkan kalimat singgungan kepada fans Inggris usai meraih trofi Piala Eropa.
“Lebih banyak pasta! Kita perlu makan lebih banyak pasta!” tutur bek Juventus ini seperti dilansir dari Sport Bible.
Advertisement
Kemenangan atas Inggris Adalah Hal yang Luar Biasa
Bonucci mendeskripsikan kemenangan atas Inggris sebagai hal yang luar biasa bagi timnya. Kepada media Italia, Rai, Bonucci menyebut golnya dalam final Euro sebagai mimpi yang menjadi nyata.
“Gol bersejarah tersebut adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Pujian diberikan kepada pelatih dan seluruh skuad,” ujarnya.
Bonucci merupakan pencetak gol yang berhasil membuat kedudukan Italia dan Inggris imbang 1-1. Ia juga sukses mencatatkan rekor sebagai pencetak gol tertua di final Euro.
Penulis: Melinda Indrasari
