Bersama Tokoh Lintas Agama, Wali Kota Madiun Ajak Warga Doa Turunkan Kasus Covid-19

Dari 257 angka kematian tersebut, 27 di antaranya aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu, termasuk Sekda Kota Madiun Rusdiyanto yang meninggal pada Minggu (10/7) malam.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jul 2021, 18:10 WIB
Wali Kota Madiun Maidi. (Foto: Madiunkota.go.id)

Liputan6.com, Madiun - Wali Kota Madiun Maidi bersama tokoh lintas agama dan forkopimda setempat mengajak seluruh warga melakukan doa bersama agar pandemi COVID-19 segera berakhir.

Dalam doa bersama yang digelar secara virtual tersebut, Wali Kota Maidi mengatakan bahwa kasus COVID-19 di Tanah Air masih bertambah tinggi, demikian juga di Kota Madiun.

"Sampai Rabu ini, sudah ada 4.194 kasus konfirmasi di kota kita. Sebanyak 3.317 sudah sembuh, yang masih dirawat ada 201 orang, dan yang menjalani isolasi mandiri ada 419 orang. Selain itu ada 257 orang yang meninggal dunia," ujarnya saat membuka kegiatan doa bersama dari rumah dinasnya di Madiun, Rabu, 14 Juli 2021, dilansir dari Antara.

Dari 257 angka kematian tersebut, 27 di antaranya aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu, termasuk Sekda Kota Madiun Rusdiyanto yang meninggal pada Minggu (10/7) malam.

Ia mengajak masyarakat memohon kepada Tuhan agar pandemi segera berlalu. Mereka juga diminta mendoakan para korban meninggal dunia agar semua amal ibadahnya diterima dan diampuni segala dosanya.

"Dan kepada warga yang saat ini masih sakit, kita doakan semoga segera diberikan kesembuhan dari COVID-19," katanya.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Ajakan Saling Jaga Diri

Menko PMK Muhadjir Effendy minta setiap kabupaten/ kota memiliki paling sedikit satu mesin PCR saat bertemu Bupati Madiun Ahmad Dawami dan Wali Kota Madiun Maidi di Kantor Wali Kota Madiun, Jawa Timur, Jumat (17/7/2020). (Dok Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan)

Selain itu, orang nomor satu di Kota Madiun itu juga mengajak semua warganya untuk saling menjaga diri dan keluarga dari COVID-19. Pandemi belum berakhir, sebaliknya, tren penularan semakin tinggi.

Oleh karena itu, ia mengajak warga untuk tidak lengah. Pemerintah terus berupaya memberikan penanganan yang terbaik, mulai vaksinasi hingga pemberlakuan pembatasan kegiatan. Selain itu, sosialisasi protokol kesehatan juga terus dilakukan.

Pihaknya meminta warga Kota Madiun untuk beraktivitas di rumah dan keluar rumah jika hanya memiliki kebutuhan mendesak.

"Saat ini PPKM Darurat, kita terus melakukan sosialisasi tentang protokol kesehatan. Semua sudah kita jalankan secara maksimal. Masyarakat harus mendukung untuk percepatan penanganan COVID-19, khususnya di Kota Madiun," katanya.

Gelaran doa bersama diikuti oleh para pemuka agama yang memimpin dari Gedung GCIO Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun, sedangkan Wakil Wali Kota Inda Raya Ayu Miko Saputri dan Forkopimda Kota Madiun mengikuti dari ruang kerja masing-masing.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya