Meski Sudah Divaksin, Pasien Covid-19 Masih Bisa Alami Happy Hypoxia

Meski seseorang yang sudah divaksinasi mengalami happy hypoxia, namun kondisinya tidak berat. Berbeda dengan happy hypoxia yang menyerang pasien yang belum divaksinasi Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jun 2021, 16:24 WIB
Tenaga kesehatan terlihat berjalan di Graha Wisata TMII, Jakarta, Selasa (22/6/2021). Lonjakan kasus aktif Corona di Ibu Kota menyebabkan kapasitas kamar isolasi pasien OTG Covid-19 di Graha Wisata TMII telah terisi penuh usai pada hari ini tercatat kedatangan 6 pasien. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Praktisi kesehatan, Andi Khomeini Takdir mengatakan pasien Covid-19 yang sudah mendapatkan vaksinasi masih bisa mengalami happy hypoxia. Happy hypoxia merupakan kondisi penurunan kadar oksigen dalam darah.

"Masih (bisa mengalami happy hypoxia)," katanya dalam diskusi virtual, Selasa (29/6).

Andi Khomeini menyebut, vaksinasi tidak melindungi seseorang Covid-19. Vaksinasi, kata dia, hanya mengurangi gejala berat atau fatalitas jika seseorang terjangkit Covid-19.

"Vaksinasi tidak menjadikan orang itu benar-benar enggak bakal kena Covid-19. Vaksinasi adalah upaya melatih badan kita supaya dia kenal sama Covid-19," ujarnya.

Dokter yang bertugas di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet ini melanjutkan, meski seseorang yang sudah divaksinasi mengalami happy hypoxia, namun kondisinya tidak berat. Berbeda dengan happy hypoxia yang menyerang pasien yang belum divaksinasi Covid-19.

"Jadi tetap bisa terjadi happy hypoxia tapi tidak seberat kalau kondisi orang ini tidak divaksinasi," jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Jumlah Masyarakat yang Telah Divaksin

Sebagai informasi, data Kementerian Kesehatan 29 Juni 2021 pukul 12.00 WIB, sebanyak 13.329.738 orang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 hingga dosis kedua. Sementara warga yang baru mendapatkan vaksin Covid-19 dosis satu sebanyak 28.304.774.

Sementara itu, 2.135.998 orang di Indonesia positif Covid-19 per 28 Juni 2021. Dari jumlah tersebut, 57.561 orang di antaranya meninggal dunia, 1.859.961 sudah sembuh dan 218.476 masih menjalani perawatan atau isolasi. 

 

Reporter: Titin Supriatin 

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya