Jokowi Tancap Gas soal Vaksinasi Covid-19 Mulai Juli 2021

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pemerintah terus memperluas pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

oleh Andina Librianty diperbarui 16 Jun 2021, 17:16 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) meninjau vaksinasi COVID-19 massal pelaku transportasi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Kamis (10/6/2021). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pemerintah terus memperluas pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Pemerintah pun menaikkan target dari 500 ribu dosis per hari menjadi satu juta mulai Juli 2021.

"Target kita nanti di awal Juli kalau sebelumnya 500 ribu, nanti di awal Juli sudah harus capai 1 juta per hari," ungkap Jokowi saat meninjau vaksinasi massal sektor jasa keuangan di Tennis Indoor Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), DKI Jakarta, pada Rabu (16/6/2021).

Dalam agenda peninjauan vaksinasi massal ini, Jokowi juga turut didampingi oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

Vaksinasi massal di sektor jasa keuangan ini dilaksanakan oleh OJK bersama Kementerian Kesehatan. Vaksinasi hari ini diikuti oleh 10 ribu peserta, dan ditargetkan dalam satu pekan ini akan mencapai 100 ribu.

"Kita lakukan ini dalam rangka mempercepat vaksinasi dan kita harapkan juga segera terbentuk herd immunity, terbentuk kekebalan komunal. Kita berharap kecepatan ini bisa dilakukan di sektor-sektor yang lain, dan Covid-19 kita hambat dalam waktu secepatnya-cepatnya," tutur Jokowi.

Selain di GBK, pemberian vaksinasi massal secara serentak ini dilaksanakan bersama Kantor Regional dan Kantor OJK di 10 kota lainnya, yaitu Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, Yogyakarta, dan Jambi.

"Saya harapkan semua daerah bisa memperbanyak meningkatkan vaksinasinya, sehingga kecepatan vaksinasi di sektor jasa keuangan segera mencapai herd immunity. Paling tidak, maksimum di bulan Agustus," kata Jokowi.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Jokowi Targetkan 100.000 Pekerja Jasa Keuangan Divaksin Covid-19 dalam Seminggu

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendampingi Presiden Joko Widodo saat meninjau vaksinasi massal di Stadion Patriot Candrabagha, Kota Bekasi, Senin (14/6/2021). (Foto: Setpres RI)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan 100.000 pekerja sektor jasa keuangan sudah divaksin Covid-19 dalam seminggu. Hal ini untuk mempercepat program vaksinasi di Indonesia sehingga segera terbentuk herd immunity atau kekebalan komunal, khususnya di sektor jasa keuangan.

Hal ini disampaikan Jokowi usai meninjau pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 bagi pelaku sektor jasa keuangan di Tennis Indoor Senayan Jakarta, Rabu (16/6/2021). Adapun vaksinasi massal ini diikuti oleh 10.000 peserta dan dilakukan di sejumlah provinsi.

"Nanti targetnya kita dalam seminggu ini kurang lebih 100.000. Kita lakukan ini dalam rangka mempercepat vaksinasi dan kita harapkan juga segera terbentuk herd immunity, terbentuk kekebalan komunal," jelas Jokowi seperti yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu.

Dia ingin percepatan vaksinasi ini juga dapat dilakukan di sektor-sektor strategis lainnya sehingga penyebaran Covid-19 di Tanah Air dapat ditekan. Dia menekankan herd immunity di sektor keuangan sudah terbentuk pada Agustus 2021.

"Saya harapkan semua daerah bisa memperbanyak meningkatkan vaksinasinya. Sehingga kecepatan vaksinasi di sektor jasa keuangan segera mencapai herd immunity paling tidak maksimum di bulan Agustus," kata Jokowi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya