Tekuni Profesi Agen BRILink, Ibu Rumah Tangga Ini Sukses Mengubah Perekonomian Keluarga

Berkat menjadi Agen BRILink sejak tahun 2016, Koni Aturrohmah seorang ibu rumah tangga berusia 31 tahun berhasil mengubah perekonomian keluarga.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 05 Jun 2021, 17:01 WIB
Koni Aturrohmah, seorang ibu rumah tangga berusia 31 tahun bergabung sebagai Agen BRILink.

Liputan6.com, Jakarta Keinginan kuat untuk mengubah kondisi perekonomian, membawa Koni Aturrohmah, seorang ibu rumah tangga berusia 31 tahun bergabung sebagai Agen BRILink. Sebelum menjadi Agen BRILink, Koni merupakan nasabah BRI dan merintis usaha kelontong warung dengan modal Rp 25 juta yang didapatkan dari BRI.

Perempuan asal Semarang, Jawa Tengah ini bercerita bahwa dirinya sudah menjadi nasabah BRI sejak 2010. Kemudian pada 2016, dirinya mendapatkan tawaran menjadi salah satu Agen BRILink. Awalnya dia ragu, tapi akhirnya memantapkan diri menjadi Agen BRILink. Dari sinilah awal perkenalan dengan berbagai transaksi keuangan di BRI.

“Pihak BRI datang ke toko dan penyelesaian persyaratan yang mudah. Ketika awal menjadi Agen BRILink saya masih merasa canggung transaksinya masih sedikit,” ujarnya.

Seiring berjalan waktu dan kesungguhan mengelola kios Agen BRILink, keuntungan mulai dituai Koni. Dalam sebulan ia mampu menghasilkan pendapatan Rp 3 juta perbulan, lebih besar dibanding penghasilan toko kelontongnya yang hanya Rp 2 juta per bulan.

Dalam sehari, Koni mampu melayani 30-40 transaksi. “Sedangkan sebulan bisa 1.300-1.400 transaksi. Mereka biasa transaksi paling kecil nominalnya Rp 50 ribu dan paling banyak Rp 10 juta,” ujarnya.

 

2 dari 3 halaman

Mampu Menambah Pemasukan Keluarga

Agen BRILink.

Berkat menjadi Agen BRILink, ia mampu menambah pemasukan keluarga. Selain itu, toko kelontongnya semakin maju karena keberadaan Agen BRILink ikut meramaikan pembeli di tokonya. Banyak nasabah yang bertransaksi sekaligus berbelanja.

“Lumayan bisa menambah pemasukan keluarga dan bisa membantu suami. Saya seorang ibu rumah tangga, saya punya tokonya di rumah sendiri tidak sewa karena Agen BRILink itu diutamakan bagi nasabah yang memiliki usaha,” jelasnya.

Dia mengakui jika selama pandemi, transaksi di kios Agen BRLink miliknya sempat menurun karena banyak orang yang penghasilannya menurun sehingga mereka jarang bertransaksi. Namun seiring kondisi yang sudah mulai pulih, masyarakat kembali bertransaksi dengan normal.

Tentu selama 5 tahun lebih menjadi Agen BRILink, ada suka duka yang dialami Koni. Dukanya, saat dia mendapati nasabah yang hampir tertipu. Namun ia selalu berusaha membantu dengan memberikan edukasi kehati-hatian dalam bertransaksi agar nasabah tersebut agar tidak tertipu. 

“Ada penipuan dari salah satu e-commerce katanya bisa ambil uangnya lewat BRILink, tahunya saya nasabah itu bawa uang untuk transfer lewat BRIVA. Kalau setiap transaksi harus ada uangnya dulu baru bisa, hal itu untuk mencegah terjadinya penipuan,” ujarnya.

 

3 dari 3 halaman

Rutin Ikut Pelatihan dari BRI

Bukan hanya dapat meningkatkan pendapatan keluarga tapi Koni juga dapat ilmu baru mengenai keuangan di BRI. Pelatihan rutin dilakukan oleh BRI kepada Agen BRILink setiap bulan, termasuk memberikan sosialisasi mengenai program-program baru dari BRI.

Diakhir Koni mengatakan, ia selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik untuk nasabah. Jika ada kendala, Koni selalu terbantukan dengan menghubungi Kantor Cabang BRI di Semarang. Sejauh ini Koni senang bisa menjadi bagian dari keluarga BRI.

“Saya berusaha memberikan pelayanan yang baik untuk nasabah. Banyak senangnya jadi Agen BRILink, penghasilannya alhamdulillah,” pungkasnya.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya