Nakes RSUD Cilacap Bukan Terpapar Varian India

Hasil pemeriksaan genome squencing para nakes RSUD Cilacap yang diduga terpapar ABK Filipina bukan varian India melainkan varian lokal Indonesia

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 31 Mei 2021, 14:34 WIB
Tenaga kesehatan beristirahat setelah tes swab massal di Puskesmas Ciganjur, Jakarta, Kamis (7/1/2020). Lonjakan kasus virus corona berpotensi terjadinya krisis tenaga kesehatan (nakes) karena banyak yang tertular dan gugur saat menangani pasien Covid-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Cilacap - Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah menyatakan para tenaga kesehatan (nakes) RSUD Cilacap bukan terpapar varian India, meski berinteraksi dengan 13 ABK Filipina yang terpapar Covid-19 varian India B.1617.2.

“Sudah ada berita dari Lab Microbiology UGM, hasil pemeriksaan genome squencing para nakes RSUD Cilacap yang diduga terpapar ABK Filipina bukan varian India melainkan varian lokal Indonesi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi, Senin (31/5/2021).

Dengan hasil itu, maka sejauh ini tidak ada transmisi lokal dari varian India yang menginfeksi para ABK tersebut. Namun begitu, Pramesti mengimbau agar masyarakat tetap harus waspada.

Pramesti belum menjelaskan, apakah hasil tes Whole Genonme Sequencing (WGS) itu sudah keluar seluruhnya. Sebelumnya, dikabarkan sebanyak 32 nakes diduga terpapar varian India karena merawat atau berinteraksi dengan 13 ABK tersebut.

“Saya sedang rapat,” ucap Pramesti.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Baru 12 Nakes

Tenaga kesehatan menuliskan ucapan setahun RSDC Wisma Atlet saat acara bermain angklung di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa (23/3/2021). Acara tersebut dilakukan dalam rangka satu tahun beroperasinya RSDC Wisma Atlet Kemayoran. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Juru Bicara Satgas Covid-19 Cilacap, M Wijaya mengatakan sementara ini yang keluar hasil tes Whole Genonme Sequencing (WGS) baru ke-12 nakes tersebut. Sedangkan hasil tes lainnya masih menunggu pemeriksaan di Laboratorium Mikrobiologi UGM (bukan Balitbangkes Kemenkes-red).

“Nah itu dari 12 spesimen yang dikirim ke Laboratorium di UGM itu semuanya kan bukan varian India. Baru itu, 12 itu,yang lain belum,” kata Wijaya melalui sambungan telepon.

Dari kesimpulan sementara, nakes lain RSUD Cilacap yang terpapar Covid-19 itu diduga juga bukan terpapar varian India. Sebab penularannya di waktu yang sama dan klaster yang sama.

Namun begitu, Satgas Covid-19 masih menunggu hasil keseluruhan tes genome sequencing. Setelah itu, baru akan dilakukan tindak lanjut penanganan varian India.

“Iya, yang itu nakes RSUD. Kalau dari, dirandom, itu kan sama. Dari 32 ternyata yang 12 itu bukan varian India. Masih menunggu, masih menunggu yang lainnya,” dia menjelaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya