Curah Hujan Tinggi, Ratusan Rumah di OKU Terendam Banjir Hingga 2 Meter

Ratusan rumah di Kabupaten OKU Sumsel terendam banjir, usai hujan turun dengan derasnya.

oleh Nefri Inge diperbarui 24 Mei 2021, 15:00 WIB
Air merendam ratusan rumah warga di lima kecamatan Malinau Kaltara

Liputan6.com, Palembang - Tingginya curah hujan di Sumatera Selatan (Sumsel), membuat beberapa daerah mengalami banjir yang cukup parah.

Seperti di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumsel. Ratusan rumah di tiga desa dan satu kelurahan, terendam air bah setinggi hingga 2 meter, pada hari Kamis (20/5/2021) malam.

Dari data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, sebanyak 421 unit rumah terendam banjir setinggi 50 centimeter, hingga ada yang terendam banjir setinggi 2 meter.

Di mana rincian rumah yang terendam yaitu, sebanyak 65 unit rumah di Kelurahan Sukajadi Kecamatan Baturaja Timur, 170 unit rumah di Desa Gunung Meraksa, 86 unit rumah di Desa Bandar Agung dan 100 unit rumah di Desa Lubuk Batang Kabupaten OKU.

Lalu, di air bah juga merendam akses jalan di Dusun 3 Desa Tanjung Kemala Kecamatan Baturaja Timur. Bahkan di Desa Belatung OKU, banjir menyebabkan longsor di bahu jalan.

Terutama di jalan penghubung antara Kecamatan Lubuk Batang, Kecamatan Peninjauan dan Kedaton Peninjauan Raya.

Menurut Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sumsel Iriansyah, melalui Kabid Penanggulangan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori, ada tiga desa lainnya yang terendam air bah. Yaitu Desa Kepayang, Desa Belimbing, Desa di Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya.

“Sekarang genangan air bah di beberapa daerah di Kabupaten OKU sudah berangsur turun. Seperti di Desa Sukajadi, kondisi sudah kembali normal,” katanya, Minggu (23/5/2021).

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

2 dari 3 halaman

Rumah Panggung Terendam

Perumahan di Pekanbaru yang terendam banjir. (Liputan6.com/M Syukur)

Namun di Desa Tanjung Kemala, Desa Gunung Meraksa dan Desa Bandar Agung, debit banjir masih tinggi. Sebagian besar rumah warga yang terendam, merupakan jenis rumah panggung. Sehingga, tidak ada satu orang pun warga di OKU Sumsel, yang harus tidur di pengungsian.

"Luapan air juga hanya terjadi beberapa jam saja, tapi langsung surut. Ada sebagian warga yang sudah yang beraktivitas kembali," ucapnya.

Bantuan dari Gubernur Sumsel Herman Deru ke warga yang terkena bencana banjir dan tanah longsor, juga sudah diserahkan oleh BPBD Sumsel.

3 dari 3 halaman

Bantuan Sembako

Banjir merendam rumah warga di Desa Sindangsari, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (24/2/2021). Sebagian rumah warga masih terendam banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Citarum dan luapan Sungai Ciherang. (merdeka.com/Imam Buhori)

Dia mengatakan, bantuan yang disalurkan yaitu 1.800 bungkus mi instan, 900 kaleng ikan sarden, 300 botol minyak goreng, 600 Kilogram gula pasir dan 300 Kilogram tepung gandum.

BPBD Sumsel juga membagikan secara gratis, ribuan lembar masker ke warga di OKU Sumsel. Hal tersebut dilakukan, agar para warga tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes).

“Kita mengimbau agar para warga terus mengikuti perkembangan informasi cuaca dari BMKG. Terutama saat cuaca ekstrem, sehingga para warga bisa meminimalisir dampak dari cuaca ekstrem tersebut,” katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya