Kasus COVID-19 Melonjak, WHO: Situasi di India Sangat Memilukan

WHO juga mengingatkan negara lain agar tidak menurunkan pertahanannya, dan mencegah situasi serupa seperti di India

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 27 Apr 2021, 11:00 WIB
Tedros Adhanom Ghebreyesus (tengah), direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, berbicara pada konferensi pers tentang pembaruan COVID-19, di kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss.(Salvatore Di Nolfi/Keystone via AP)

Liputan6.com, New Delhi - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali menyoroti lonjakan kasus COVID-19 secara global, khususnya apa yang sedang dialami di India. Menurut mereka, apa yang sedang dialami negara itu adalah sesuatu yang memilukan.

Dalam konferensi persnya pada Senin (26/4/2021), Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus melaporkan bahwa selama sembilan pekan berturut-turut, kasus infeksi virus corona di dunia terus meningkat.

Sementara, kasus kematian akibat Virus Corona juga meningkat selama enam minggu berturut-turut. Menurut Tedros hal ini berarti jumlah kasus pada pekan lalu hampir setara dengan lima bulan pertama pandemi.

"Sangat menyenangkan melihat sedikit penurunan kasus dan kematian di beberapa wilayah, tetapi banyak negara masih mengalami penularan yang intens dan situasi di India sangat memilukan," kata Tedros.

Tedros pun mengungkapkan bahwa WHO telah mengerahkan bantuan untuk India, termasuk peralatan penting, ribuan konsentrator oksigen, rumah sakit lapangan bergerak prefabrikasi, serta suplai laboratorium.

Selain itu, WHO juga mengirim lebih dari 2.600 staf untuk mendukung respon di lapangan, memberikan dukungan untuk pengawasan, saran teknis, dan upaya vaksinasi COVID-19.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

 

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut ini

2 dari 3 halaman

Ingatkan Negara Lain Jangan Lengah

Seorang pasien COVID-19 menerima oksigen di dalam mobil yang disediakan oleh Gurdwara, rumah ibadah Sikh, di New Delhi, India, 24 April 2021. Gelombang pandemi kedua telah melanda India dengan sangat dasyat dan menyebabkan lonjakan harian lebih dari 300.000 kasus. (AP Photo/Altaf Qadri)

Pada kesempatan yang sama, Maria Van Kerkhove, Kepala Teknis COVID-19 WHO mengatakan bahwa hal yang terjadi di India bisa saja terjadi di negara lain.

"Pertumbuhan eksponensial yang kita lihat dalam jumlah kasus benar-benar mencengangkan," kata Kerkhove terkait lonjakan kasus di India.

Menurut Kerkhove, beberapa negara punya potensi mengalami "jalur yang sama dengan peningkatan transmisi" di India.

"Ini bisa terjadi di beberapa negara, di semua negara, jika kita lengah," katanya seraya menambahkan bahwa dia tidak menyebut bahwa India menurunkan pertahanannya. "Yang saya katakan adalah situasi kita rapuh."

Dia pun mengatakan bahwa semua orang masih harus menerapkan langkah-langkah pencegahan COVID-19 seperti memakai masker, jaga jarak fisik, menghindari kerumunan, meningkatkan ventilasi dalam ruangan, serta vaksinasi.

"Jadi situasinya rapuh. Situasi ini bisa berkembang jika kita membiarkannya. Dan itulah mengapa penting bahwa setiap orang di planet memiliki peran."

Selain itu, Kerkhove mengingatkan bahwa pemerintah juga harus memberitahu apa yang harus dilakukan masyarakat, membuat warganya tetap aman, serta memastikan mereka melakukan langkah-langkah yang diperlukan.

3 dari 3 halaman

Infografis Indonesia Waspada Eksodus Tsunami Covid-19 India

Infografis Indonesia Waspada Eksodus Tsunami Covid-19 India (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya