BMKG: Pembentukan Danau di Sikumana NTT Akibat Curah Hujan Tinggi

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Nusa Tenggara Timur, Margiono mengatakan pembentukan danau di Sikumana, Kota Kupang merupakan dampak dari terjadinya cuaca ekstrem.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 21 Apr 2021, 05:34 WIB
Ilustrasi Danau di Nusa Tenggara Timur (NTT). (Liputan6.com/ Dionisius Wilibardus)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Nusa Tenggara Timur, Margiono mengatakan pembentukan danau di Sikumana, Kota Kupang merupakan dampak dari terjadinya cuaca ekstrem yang melanda daerah itu pada hari Minggu, 4 April 2021 lalu.

"Kondisi cuaca saat itu sangat ekstrem sehingga memicu munculnya sumber-sumber mata air dari batu-batuan pada punggung bukit di daerah ini," kata Marigiono di lokasi danau Tankolo di Kelurahan Sikumana, Kota Kupang, Selasa (20/4/2021).

Ia mengatakan curah hujan yang tinggi dapat memicu semakin banyaknya sumber mata air yang muncul.

"Air yang begitu banyak dalam tanah dan sudah jenuh maka berusaha mencari jalan untuk keluar dengan masuk ke celah-celah batu untuk bisa keluar," kata Margiono seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan, potensi terjadi hujan masih bisa terjadi di Kota Kupang meski tidak selebat dua pekan lalu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Masuki Pancaroba

Menurut dia, saat ini NTT sudah mulai memasuki musim pancaroba sebagai peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Meskipun potensi terjadinya hujan masih ada di daerah ini.

"Secara klimatologi daerah ini sudah mulai memasuki masa pancaroba, tetapi bisa terjadi hujan yang sifatnya lokal tidak secara sporadis seluruh Kota Kupang," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya