Kominfo Minta YouTube Blokir Konten Jozeph Paul Zhang

Kementerian Komunikasi dan Informatika melayangkan surat kepada YouTube agar memblokir akun Jozeph Paul Zhang, pria yang mengaku nabi ke-26.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 20 Apr 2021, 08:01 WIB
Akun YouTube Jozeph Paul Zhang. (Sumber: Yotube.com/JozephPaulZhang)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika melayangkan surat kepada YouTube agar memblokir akun Jozeph Paul Zhang, pria yang mengaku nabi ke-26. Permintaan ini dilayangkan karena akun tersebut berisi ujaran kebencian.

"Pada 19 April 2021, tujuh konten di YouTube tersebut telah diblokir dan tidak dapat diakses lagi oleh warganet," kata juru bicara Kominfo Dedy Permadi dalam keterangan resmi dikutip Antara, Selasa (20/4/2021).

Kominfo mengirimkan permintaan blokir ke YouTube untuk tujuh konten Jozeph Paul Zhang, termasuk salah satunya konten berjudul "Puasa Lalim Islam" yang kontroversial.

Aksi Jozeph Paul Zhang memenuhi pelanggaran Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Pasal 28 Ayat (2) juncto Pasal 45A.

Pasal tersebut menyebutkan setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp1 miliar.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Azas Ekstrateritorial

Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM mengatakan Jozeph Paul Zhang atau yang memiliki nama asli Shindy Paul Soerjomoeljono tengah berada di luar Indonesia sejak 2018.

Dia tercatat meninggalkan Indonesia menuju Hong Kong pada tahun itu.

Melihat situasi tersebut, Dedy menyatakan UU ITE memiliki azas ekstrateritorial, berlaku bagi setiap orang yang melakukan perbuatan hukum, baik yang berada di wilayah hukum Indonesia maupun di luar wilayah hukum Indonesia.

Undang-undang ini juga berlaku jika perbuatan memiliki akibat hukum di wilayah hukum Indonesia dan/atau di luar wilayah hukum Indonesia, serta merugikan kepentingan Indonesia.

Setelah konten Paul Zhang diblokir, Kominfo tetap menjalankan patroli siber untuk konten yang berisi ujaran kebencian Paul Zhang.

Kementerian akan kembali meminta platform untuk memblokir jika masih ada konten Paul Zhang.

Kominfo meminta masyarakat untuk tetap tenang dan menajaga perdamaian di ruang fisik maupun digital, serta melapor ke aduankonten.id jika menemukan konten yang melanggar undang-undang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya