Terminal Pekanbaru Mulai Gunakan GeNose C19 untuk Deteksi Covid-19 Penumpang

Terminal Bandar Raya Payung Sekaki mulai menggunakan alat deteksi cepat Covid-19 GeNose atau GeNose C19 untuk calon penumpang.

oleh M Syukur diperbarui 15 Apr 2021, 05:00 WIB
Seorang warga di Pekanbaru lakukan tes GeNose di terminal sebelum berangkat. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Terminal Bandar Raya Payung Sekaki mulai menggunakan alat deteksi cepat Covid-19 GeNose atau GeNose C19. Alat ini merupakan karya anak bangsa dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

Penggunaan GeNose C19 ini merupakan pertama kali untuk fasilitas kendaraan penumpang di Pekanbaru. Pelabuhan dan bandara belum menggunakan ini karena masih menunggu persetujuan.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus menjelaskan, GeNose 19 menggunakan sampel udara dari pernapasan yang ditampung melalui plastik. Udara di plastik itu kemudian dites dan hasilnya langsung bisa terlihat.

"Melalui sistem aplikasi analisis, hasilnya keluar 1,5 menit saja," kata Firdaus di terminal tersebut, Rabu siang, 14 April 2021.

Firdaus menjelaskan, tes GeNose C19 selain kecepatan waktu juga ramah harga terhadap masyarakat. Warga hanya mengeluarkan uang Rp30 ribu hingga Rp40 ribu sekali tes.

"Dengan GeNose ini pelayanan masyarakat untuk jalur darat lebih cepat untuk tes Covid-19," kata Firdaus.

 

Simak video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Bandara Masih Menunggu

Firdaus menyebut GeNose C19 ini hanya berlaku untuk calon penumpang darat, belum untuk masyarakat umum. Hal itu sesuai kebijakan Kementerian Perhubungan.

"Di Pekanbaru hanya di terminal saja saat ini, belum ada di tempat lain dan belum bisa untuk umum," kata Firdaus.

Untuk bandara sendiri, Kementerian Perhubungan masih memberlakukan GeNose C19 untuk empat bandara, yaitu Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Bandara Husein Sastranegara Bandung, Bandara Internasional Yogyakarta, dan Bandara Juanda Yogyakarta.

General Manager PT Angkasa Pura II Yogi menyebut Bandara Sultan Syarif Kasim II masih menunggu giliran. Pasalnya, penggunaan GeNose C19 di bandara diberlakukan secara bertahap.

Yogi belum mengetahui kapan Bandara Pekanbaru menggunakan GeNose C19. Dia menyebut hanya mempersiapkan dari sisi operasional dan fasilitas pendukung.

"Selanjutnya kami menunggu dari regulator," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya